Para militan mampu merebut kendali setelah sebagian besar pasukan asing ditarik keluar.
Presiden AS Joe Biden telah membela keputusan penarikan pasukan Amerika, dengan mengatakan dia tidak dapat membenarkan “kehadiran Amerika tanpa akhir di tengah konflik sipil negara lain”.
Lebih dari 60 negara telah memberikan pertanyaan bersamaan yang menyatakan bahwa masyarakat Afghanistan berhak untuk hidup dalam keamanan, kenyamanan dan kehormatan.
Getting the Taliban spokesman on your own phone while you’re presenting live. @BBCYaldaHakim nailing it, all while dealing with an incredibly upsetting story. Wow ???????? pic.twitter.com/9DQpKznlBQ
— Stephanie Hegarty (@stephhegarty) August 15, 2021
Taliban memerintahkan para pejuang mereka untuk memasuki Kabul pada hari Minggu, setelah sebelumnya mereka ditahan di pinggiran kota.
Mereka mengatakan akan masuk untuk mencegah kekacauan dan penjarahan setelah pasukan keamanan meninggalkan sebagian ibu kota.
Rekaman yang disiarkan oleh jaringan televisi Al Jazeera menunjukkan para pejuang di dalam istana kepresidenan, mengacungkan senjata.
Masuknya Taliban ke Kabul terjadi setelah Presiden Ghani melarikan diri. Rincian keberadaannya tidak dikonfirmasi. Namun dilansir dari Al Jazeera yang mengutip seorang anggota stafnya, mengatakan ia telah terbang ke Tashkent di negara tetangga Uzbekistan.