Kapolsek Samarahan Sudirman Kram mengatakan, penyelidikan awal menemukan bahwa tersangka mengamuk dan memasuki pos penjagaan di kamp Skuadron 330 Handau, kemudian mengambil senjata api yang ada di sana.
Dilaporkan ada beberapa personel angkatan udara lainnya di pos jaga saat kejadian.
“Tersangka bahkan menanyakan apakah mereka ingin hidup atau mati. Sharif mencoba menenangkannya tetapi ia melepaskan tembakan yang mengenai perut Sharif, mendorong yang lain untuk lari menyelamatkan diri,” kata Kram, dilansir dari CNA.
“Kami sangat terkejut oleh kejadian penembakan ini” kata Kepala Kepolisian, Sarawak Aidi Ismail kepada AFP.
“Malaysia adalah negara yang damai, kami tidak pernah mengharapkan insiden seperti itu.” Katanya.
Polisi dan angkatan udara saat ini tengah menyelidiki motif dari pelaku.