Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Uni Eropa Sedang Teliti Efek Samping Vaksin Pfizer dan Moderna

HOLOPIS.COM – Beberapa orang yang telah menerima vaksin dari Pfizer dan Moderna melaporkan tiga kondisi baru mereka. Saat ini, kasus tersebut sedang dipelajari dan didalami apakah memang gejala tersebut memiliki hubungan dengan kedua vaksin berteknologi mRNA tersebut atau tidak.

Demikian dikatakan regulator obat Eropa, European Medicines Agency (EMA) pada hari Rabu (11/8) kemarin.

Gejala-gejala yang disebutkan termasuk eritema multiforme. Ini merupakan suatu bentuk reaksi alergi pada kulit, glomerulonefritis atau radang ginjal, dan sindrom nefrotik atau gangguan ginjal yang ditandai dengan kehilangan protein urin berat.

Sepanjang sepengetahuan tim penguji, vaksin berteknologi mRNA memang sudah menjadi penyelamat pandemi dan komunitas ilmuwan, terutama untuk negara-negara yang menggunakan kedua vaksin tersebut sebagai vaksin utama mereka untuk melakukan penanggulangan virus Covid-19 kepada masyarakatnya.

Namun, beberapa gejala sedang dipelajari seiring dengan semakin banyak orang di dunia yang menerima vaksin tersebut.

Pfizer, yang sejauh ini merupakan pemasok vaksin terbesar di Uni Eropa, dan Moderna belum memberikan komentar mengenai kasus-kasus tersebut, demikian dilansir dari Reuters.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

PBB : Israel Langgar Perjanjian Global Tentang Hak Anak

Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding Israel telah melakukan pelanggaran yang berat, yaitu melanggar perjanjian global tentang melindungi hak anak-anak.

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Prabowo Subianto Dijadwalkan Temui Presiden Filipina

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kenegaraannya ke sejumlah negara yang ada di kawasan Asia.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

Berita Terbaru