Sabtu, 18 Januari 2025
Holopis.comNewsKesehatanSatgas Lawan Covid-19 DPR RI Tinjau Klinik Metode Terapi aaPRP

Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Tinjau Klinik Metode Terapi aaPRP

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang juga merupakan Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR RI meninjau Klinik Hayandra yang menggunakan dengan metode terapi aaPRP, untuk Penderita Covid -19.

“Ini kabar bagus untuk rakyat Indonesia dan dunia kesehatan bahwa untuk terapi pasien Covid-19 kita sudah ada yang tinggal dimasifkan ke seluruh negeri,” ucap Dasco (10/08).

Metode terapi aaPRP, untuk Penderita Covid -19 dinilai memudahkan Tenaga Kesehatan karena cara pengambilan darah pasien sebanyak 24cc atau sekitar 1,5 sendok makan yang prosesnya berlangsung hanya 1,5 jam.

“Ini akan mendampingi terapi nasional yang diberikan, sehingga ini relatif aman. Teknologinya tidak sulit, rumah sakit di Indonesia bisa melakukannya secara massal,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan, pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum untuk mendukung para ilmuwan dalam negeri yang dapat menghasilkan obat dan alat kesehatan.

Hal itu sesuai yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

“Ini momentumnya. Kami semua di satgas akan mendukung siapa saja yang menghasilkan obat dan alkes dalam negeri yang berguna bagi penanganan pandemi Covid-19,” ucap Melki.

Sementara itu, dr Karina F. Moegni, SpBP dari Klinik Hayandra menjelaskan secara singkat, terapi ini bekerja untuk menurunkan badai sitokin dengan antiinflamasi yang terkandung di dalam trombosit pasien.

Selain itu, diharapkan terjadi perbaikan sel-sel yang rusak akibat virus corona.

Dari hasil uji klinis fase 1 dan 2, pihaknya menemukan ada penurunan angka kematian pada pasien gejala berat hingga kritis.

“Sebelumnya Covid-19 terapi ini sudah banyak digunakan di seluruh Indonesia untuk banyak kasus termasuk antiaging, pain management, ortopedi dan lain-lain. Tapi indikasi untuk penggunaan Covid-19, ini yang baru,” ucap dr Karina.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral