JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD, menyerukan agar momentum Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1443 H ini dijadikan sebagai pembangkit optimisme dan harapan masyarakat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.
Ada risalah penting dari Rasulullah SAW yang disampaikan Mahfud MD dalam konteks menyikapi pandemi Covid-19 ini. Yakni kesabaran dan ketabahan Rasulullah saat menghadapi pembatasan demi pembatasan karena kekejaman kaum kafir quraisy saat itu.
“Apa yang bisa kita ambil dari peristiwa hijrah nabi, pertama perjuangan itu memerlukan kesabaran. Nabi mau dibunuh, dikejar kemana-mana, akses ekonominya diputus, perdagangannya diputus, tapi Nabi Muhammad tetap bersabar,” kata saat mengisi kajian vitual jelang 1 Muharram, bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) dan para Dewan Gubernur yang diikuti 1.000 peserta dari berbagai wilayah dan perwakilan BI di berbagai negara, pada Senin (9/8).
Jadi kunci pentingnya adalah kesabaran harus ditanamkan seluruh bangsa Indonesia khususnya umat Islam dalam menghadapi pandemi Covid-19. Akan tetapi sikap sabar tersebut tetap dipupuk oleh rasa optimisme yang tinggi bahwa rintangan dan cobaan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia akan segera teratasi.
“Oleh sebab itu, jika saudara mau mengambil hikmah dari 1 Muharram ini, mari kita pupuk kesabaran,” tuturnya.
Mahfud juga menyampaikan dalam acara kajian bertemakan ‘Momentum 1 Muharram sebagai Booster Optimisme dan Harapan Menurut Pandangan Islam’ tersebut, bahwa sabar sekurang-kurangnya ada tiga hal; pertama sabar terhadap musibah, kedua sabar di dalam ketaatan, termasuk disiplin. Lalu yang ketiga sabar di dalam berjuang, bersungguh-sungguh, optimis dan tangguh.
“Sabar itu bukan hanya berarti pasrah, tapi sikap pantang menyerah, tangguh dan bersungguh-sungguh itu juga sabar,” tambah Mahfud.
Dalam mempekuat argumentasinya, alumni Pondok Pesantren Al-Mardhiyah, Pamekasan, Madura ini juga mengutip ayat tentang sabar di Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 249.
كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ …
“Sekolompok kecil orang bisa mengalahkan orang yang banyak, asal kamu bersabar,” tambah Mahfud sembari menjabarkan secara detail Asbabun Nuzul atau latar belakang turunya ayat tersebut.
