Para peneliti juga melihat gen yang diketahui terkait dengan efek gelisah setelah mengkonsumsi kopi.

Gen CYP1A2, yang kadang disebut “gen kopi,” membantu metabolisme kafein di dalam tubuh. Seseorang dengan gen yang berfungsi penuh, dapat dipengaruhi oleh gaya hidup sehat, memiliki metabolisme terhadap kopi pada tingkat normal. Orang-orang dengan metabolisme seperti itu tidak akan mendapatkan efek buruk dari meminum kopi.

Tetapi ketika gen itu bermutasi, kecepatan metabolisme tubuh terhadap kopi kemungkinan akan melambat, sehingga efek buruk dari kopi akan semakin meningkat.

Dalam analisis genetiknya, penelitian ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara gangguan metabolisme kopi dan risiko aritmia.

Gagasan bahwa kopi menyebabkan jantung berdebar-debar bermula dari penelitian kecil yang sudah lama, yang hanya berfokus pada dokter pria.