Aksi protes di Hong Kong pada tahun 2019 (Foto: AP)

Ia mengugkit penangkapan lebih dari 100 orang, termasuk aktivis dan politisi oposisi, di bawah rezim keamanan baru.

Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, mengkritik tindakan pemerintah AS, yang menurutnya mengabaikan dan memutarbalikkan fakta, serta sangat mencampuri urusan dalam negeri China.

Kantor Kementerian Luar Negeri China di Hong Kong mengatakan AS telah terlibat dalam rencana untuk menentang China dan menimbulkan masalah.

Sementara itu, Maggie Shum, seorang peneliti di AS, mengatakan banyak siswa dang dalam situasi tidak pasti mengenai apakah akan kembali ke Hong Kong.

“Saya merasa gembira dan menyambut baik keputusan Biden untuk tidak meninggalkan kami, AS tidak meninggalkan kami,” katanya dilansir dari Reuters.

Inggris telah menawarkan orang-orang dari Hong Kong jalan menuju tempat tinggal permanen setelah adopsi tahun lalu undang-undang keamanan China untuk wilayah tersebut.

Hukum mengkriminalisasi apa yang dianggap sebagai tindakan pemisahan diri, subversi, terorisme dan kolusi.

Pemerintah AS mengatakan sekitar 155.000 pengunjung tiba dari Hong Kong pada 2019 dan 23.000 datang pada 2020.

Namun bagi masyarakat Hong Kong yang memiliki sejarah criminal tidak diperbolehkan untuk tinggal di Amerika Serikat.