Mesin tersebut menggunakan listrik untuk mendinginkan udara hingga mengembun menjadi air, memanfaatkan efek yang sama yang menyebabkan kondensasi di unit AC.
Ketika generator air lain berdasarkan teknologi serupa memerlukan kelembaban lingkungan yang tinggi dan suhu rendah agar berfungsi secara efektif, mesin Veiga bekerja pada suhu hingga 40 Celcius (104F) dan dapat menangani kelembaban antara 10% dan 15%.
Sebuah mesin kecil dapat menghasilkan 50-75 liter sehari, dan mudah dibawa dengan troli, tetapi versi yang lebih besar dapat menghasilkan hingga 5.000 liter sehari.
“Ide kami tidak hanya membuat alat yang efektif, tetapi juga berguna bagi orang-orang yang harus berjalan bermil-mil untuk mengambil air atau membuat sumur,” jelas Veiga.