JENEPONTO, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 4 Agustus 2021 di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini yang diangkat adalah “Cara Aman Investasi Online”.
Program kali ini menghadirkan 724 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari dosen Komunikasi Universitas Gadjah Mada dan Koordinator Nasional Japelidi, Novi Kurnia; dosen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan Fasilitator Gapura Digital by Google, Zulkarnaim Masyhur; Kepala Galeri Investasi Pasar Modal Syariah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Miftha Farild; serta naravlog Sulawesi dan social media specialist, Yusmanto. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah jurnalis, Unik Oke. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.
Pemateri pertama adalah Novi Kurnia yang membawakan tema “Mengenal Marketplace: Aksesibilitas, Jenis dan Fitur”. Menurut dia, cakap digital penting dalam bertransaksi jual beli daring via lokapasar. “Saat ini konsumen memiliki banyak pilihan berbelanja melalui lokapasar maupun yang tanpa platform,” ujarnya.
Berikutnya, Yusmanto menyampaikan materi “Peran dan Fungsi E-market dalam Mendukung Produk Lokal”. Ia mengatakan, kehadiran lokapasar seharusnya menjadi cambuk bagi pelaku usaha agar semakin berinovasi dan melihat peluang. “Produk lokal harus konsisten menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen agar dapat bersaing di kancah global,” tandasnya.
Sebagai pemateri ketiga, Zulkarnaim Masyhur membawakan tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Budaya Konsumtif Menjadi Produktif”. Kontrol diri dan kecakapan literasi, kata dia, merupakan kunci agar terhindar dari perilaku konsumtif. “Lokapasar atau merek yang memberikan penawaran menarik, tidak bisa disalahkan. Itulah strategi marketing,” terangnya.
Adapun Miftha Farild, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Cara Aman Berinvestasi Online”. Dia menyarankan agar bijak mempelajari investasi daring sebelum menjatuhkan pilihan. “Lebih jeli mengenali investasi bodong yang menjanjikan imbal hasil menggiurkan dalam waktu singkat. Pilihlah lembaga kredibel dan sudah terdaftar di OJK,” sarannya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta tampak antusias bertanya kepada para narasumber, salah satunya adalah Meirince Purnama yang menanyakan tentang bagaimana cara mengelola keuangan dengan dompet digital yang berpotensi membuat konsumtif.
Novi Kurnia menyarankan untuk mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan, mulai menabung hingga konsumsi diatur di rekening berbeda.
“Pembagian ini bukan menyangkut jumlah, melainkan disiplin. Adapun besarannya disesuaikan dengan pendapatan,” imbuhnya. Dalam webinar tersebut, panitia menyediakan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
