Advertisement
Categories: KesehatanNewsRagam

Netty Prasetiyani Harap Sentra Vaksinasi Tak Jadi Klaster Baru Covid-19

Advertisement

HOLOPIS.COM Saat ini banyak sentra vaksinasi dibentuk baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi juga terbilang tinggi, bahkan beberapa sentra pelayanan vaksinasi gratis yang menjadi program pemerintah tersebut mengalami antrean panjang.

Melihat hal ini, anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani mengingatkan agar pengaturan antrean menjadi perhatian penting seluruh penyelenggara sentra pelayanan vaksinasi di seluruh Indonesia.

“Vaksinasi adalah upaya membentuk kekebalan komunitas. Tentunya kita tidak ingin kegiatan ini justru menjadi klaster penularan Covid-19 karena longgarnya prokes,” kata Netty di Bandung, Jawa Barat, Senin (2/8).

Pengawasan ketat juga perlu dilakukan di seluruh sentra pelayanan vaksinasi sehingga protokol kesehatan yang menjadi kunci penting dalam memutus mata rantai penyebaran virus korona tidak terabaikan.

“Pemerintah harus memastikan SOP penyelenggaraan vaksinasi berjalan dengan baik. Jangan karena mengejar target suntikan, kemudian mengabaikan prokes,” tuturnya.

Namun demikian, ia terus mengajak semua masyarakat agar mau melakukan vaksinasi dan menyukseskan program pemerintah dalam rangka mencapai herd immunity. Dan ia juga mengapresiasi program sentra pelayanan vaksinasi tersebut sehingga bisa lebih banyak dan cepat menjaring masyarakat yang akan divaksinasi.

“Layanan vaksinasi bagi masyarakat ini merupakan upaya membantu pemerintah mengakselerasi program vaksinasi. Harapannya, misi herd immunity segera tercapai,” ujarnya.

Jika ingin program vaksinasi Covid-19 tercapai sesuai target, yakni 2,5 juta vaksinasi per hari, ia minta agar pemerintah terus melakukan kolaborasi dengan semua stakeholder yang ada. Karena ia juga mengamini bahwa dosisi vaksin sangat banyak, akan tetapi tenaga vaksinatornya yang masih terbilang sedikit.

Maka kuncinya adalah evaluasi secara menyeluruh dan perkala sehingga semua hambatan yang ada bisa diurai bersama-sama dan diatasi sedini mungkin.

“Lakukan evaluasi menyeluruh dan temukan faktor penyebabnya. Jangan ragu menggandeng elemen masyarakat. Singkirkan dulu soal koalisi atau oposisi. Fokus utama adalah memperjuangkan keselamatan rakyat,” tutur Netty.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Hobi Kritik Pemerintah, Begini Komentar Slank soal PPN 12 Persen

Band Slank dikenal sebagai salah satu band tanah air yang kerap melontarkan kritik sosial yang…

12 menit ago

Interaksi Harmonis TNI Berbuah Senyum Warga Kampung Balamai

TNI melalui Koops Habema terus mendukung upaya percepatan pembangunan di Papua dengan berbagai pendekatan persuasif…

27 menit ago

Jasa Marga : 163 Ribu Kendaraan Telah kembali ke Jabotabek pada H+1 Natal 2024

PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mencatat sebanyak 163.595 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H+1…

42 menit ago

Eks PM India Manmohan Singh Meninggal Dunia

Mantan Perdana Menteri India, Manmohan Singh meninggal dunia pada hari Kamis (26/12) waktu setempat, di…

57 menit ago

Korupsi CSR BI OJK, KPK Panggil Anggota DPR Satori dan Heri Gunawan

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) memeriksa dua anggota DPR RI Komisi XI terkait kasus dugaan korupsi…

1 jam ago

Hasil NBA : Milwuakee Bucks Tumbang di Tangan Nets 105-111

Milwaukee Bucks harus kandas di tangan Brooklyn Nets pada lanjutan NBA musim 2024/2025, dengan skor…

1 jam ago