Advertisement
Categories: NewsPolhukam

Hikam Nilai Ketidakpercayaan Jadi Hambatan Penanggulangan Covid-19

Advertisement

HOLOPIS.COM – Akademisi dari President University, Muhammad AS Hikam menilai, bahwa salah satu hambatan yang cukup serius bagi pemerintah dalam melakukan penanggulangan pandemi Covid-19, adalah adanya sekelompok masyarakat yang masih tidak percaya dengan adanya virus korona.

“Bukan hanya soal perlu tidaknya PPKM, vaksinasi, 3M dan atau 3T saja yang mesti dihadapi oleh Pemerintah dan bangsa Indonesia yang kini berperang melawan pandemi Covid-19. Tetapi juga masalah yang lebih fundamental, yakni ketidakpercayaan tentang adanya virus tersebut,” kata Hikam dalam keterangannya yang diterima wartawan, Selasa (3/8).

Namun yang paling disayangkannya adalah, ketika ketidakpercayaan ini hanya didasari oleh pemahaman komunal berbasis sektor agama tertentu. Jika persoalannya itu, ilmu pengetahuan berbasis saintifik pun akan sulit menyadarkan mereka betapa bahaya virus Covid-19 ini ketika sudah menginfeksi.

“Tentu saja jawaban saintifik dan empiris belum tentu mampu mengatasinya. Kasus pemimpin dan jemaat dari 23 Gereja di distrik Kwamki Narama, Papua yang membakar masker dan botol vaksin ramai-ramai adalah contoh manivestasi dan ekspressi ketidakpercayaan mereka terhadap eksistensi virus Covid-19,” jelasnya.

Dalam menyikapi fenomena faktual ini, Hikam yang juga merupakan pengamat politik senior sekaligus Menteri Negara bidang Riset dan Teknologi (Menristek) era almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menyampaikan sarannya.

Menurutnya, untuk mengatasi masyarakat semacam itu tidak boleh tekstual apalagi sampai melakukan pendekatan pemaksaan dengan dasar penegakan hukum. Akan tetapi harus ada pendekatan yang lebih halus, arif dan bijaksana, sehingga mereka bisa memahami dengan baik apa sebenarnya kondisi yang saat ini tengah terjadi.

“Perlu pendekatan-pendekatan lunak (soft approach) untuk memberikan pemahaman kalau mungkin bahkan edukasi, bahwa Covid-19 benar-benar ada dan telah, sedang, serta masih akan menjadi ancaman kehidupan manusia, termasuk mereka sendiri,” tuturnya.

Perlu diketahui, bahwa beredar video amatir puluhan pendeta dan jemaat dari 23 gereja yang ada di Papua menyatakan diri tidak percaya akan adanya pandemi Covid-19 dan vaksin Corona.

Karena hal itu, sejumlah tokoh agama dan jemaat melakukan aksi bakar masker di halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Samaria, Distrik Kwamki Narama, Mimika, papua, Minggu (1/8).

Video pembakaran masker tersebut pun menjadi viral di media sosial dan ramai jadi perbincangan warganet.

Berikut adalah video viral para pendeta di Papua yang bakar masker dan botol vaksin Covid-19.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Habib Syakur Pertanyakan Profesionalitas Polda Metro Jaya : Takut Tangkap Firli Bahuri

JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mempertanyakan profesionalitas…

7 menit ago

Pilu! Tamara Tyasmara Rayakan Ulang Tahun ke-7 Dante di Pemakaman

Artis Tamara Tyasmara diketahui kembali menyambangi makam putranya Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante pada Kamis,…

22 menit ago

Terbukti Korupsi Emas Antam, Crazy Rich Surabaya Budi Said Divonis 15 Tahun Bui dan Bayar Rp 35 M

Majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara dan denda…

32 menit ago

Hasto Tuding PDIP Diintimidasi Agar Tak Lakukan Pemecatan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara usai dirinya ditetapkan menjadi tersangka dalam penanganan kasus…

37 menit ago

Pemkab Karawang Larang Penjualan Miras Selama Natal dan Tahun Baru 2025

Dalam rangka menciptakan suasana perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang aman, tertib, dan…

52 menit ago

Arsenal vs Ipswich : Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain

Duel seru antara Arsenal vs Ipswich Town akan tersaji pada lanjutan Boxing Day Liga Inggris.…

1 jam ago