HOLOPIS.COM – Seorang sprinter asal Belarusia mengungkapkan kekhawatiran akan keselamatannya saat ia menolak perintah untuk pulang lebih awal dari pertandigOlimpiade karena mengkritik pelatihnya.
Krystsina Tsimanouskaya mengatakan, ia dipaksa berkemas sebelum dibawa ke bandara di Tokyo, padahal ia sama sekali tak menginginkan itu.
Atlit berusia 24 tahun tersebut meminta pertolongan polisi saat berada di terminal agar ia tidak memasuki pesawat.
“Sepertinya saya aman. Saya sudah bersama polisi,” kata Krystsina dilansir dari BBC, saat ia dikelilingi oleh para petugas.
Atlit spinter tersebut sebelumnya menyampaikan komplain di media sosial saat ia dimasukkan ke dalam pertandingan lainnya tanpa diberitahu sebelumnya.
Ia juga mengaku ditekan oleh pejabat tim dari negaranya dan diminta untuk pulang secara paksa. Ia pun meminta pertolongan dari Panitia Olimpiade Internasional (IOC).
Page: 1 2
Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora baru saja merayakan ulang tahun anak mereka Muhammad Levian Al Fatih Billar yang…
Seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sinjai diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum…
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjamin kualitas pelayanan kepada para jemaah haji ke depan akan…
Masalah ranjang memang menjadi hal yang krusial dalam hubungan rumah tangga. Tak bisa dipungkiri, kepuasan…
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kembali mengingatkan kepada para pengguna jalan Tol Trans Jawa,…
Kabar gembira bagi para calon jemaah haji. Pasalnya, biaya haji di 2025 tahun depan dipastikan…