HOLOPIS.COM – Seorang sprinter asal Belarusia mengungkapkan kekhawatiran akan keselamatannya saat ia menolak perintah untuk pulang lebih awal dari pertandigOlimpiade karena mengkritik pelatihnya.
Krystsina Tsimanouskaya mengatakan, ia dipaksa berkemas sebelum dibawa ke bandara di Tokyo, padahal ia sama sekali tak menginginkan itu.
Atlit berusia 24 tahun tersebut meminta pertolongan polisi saat berada di terminal agar ia tidak memasuki pesawat.
“Sepertinya saya aman. Saya sudah bersama polisi,” kata Krystsina dilansir dari BBC, saat ia dikelilingi oleh para petugas.
Atlit spinter tersebut sebelumnya menyampaikan komplain di media sosial saat ia dimasukkan ke dalam pertandingan lainnya tanpa diberitahu sebelumnya.
Ia juga mengaku ditekan oleh pejabat tim dari negaranya dan diminta untuk pulang secara paksa. Ia pun meminta pertolongan dari Panitia Olimpiade Internasional (IOC).
Page: 1 2
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri dikabarkan telah menangkap empat terduga teroris di…
Arsenal harus susah payah mengalahkan Ipswich Town dengan kemenangan tipis 1-0 tanpa balas. Meski begitu,…
Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Satori (ST) menyebut semua anggota Komisi XI menerima program…
Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta…
Manchester United (MU) masih diselimuti keterpurukan, sang pelatih Ruben Amorim pun mengaku kondisi seperti ini…
Kurang tidur adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup atau tidur…