HOLOPIS.COM – Salah satu kebijakan pemerintah dalam penerapan PPKM level 4 adalah memberikan batas waktu maksimal makan di warung selama 20 menit.

Sayangnya, banyak yang mengeluhkan kebijakan ini sehingga beberapa masyarakat tidak bisa makan dengan tenang di warung makan.

Melihat banyaknya keluhan seperti ini di kalangan masyarakat, demografer muda sekaligus mantan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek “Uki” Prayudi ikut berkomentar.

Uki merasa aneh mengapa ada sebagian masyarakat yang mengeluhkan kebijakan ini, sehingga mereka merasa terbatasi untuk tenang dalam makan dan minum di warung.

“Kok mengeluhkan ketidaknyamanan makan di resto dengan waktu hanya 20 menit,” kata Uki, Sabtu (31/7).

Ia menyebut, bahwa kebijakan pembatasan waktu makan maksimal 20 menit tujuannya adalah memberikan kelonggaran bagi pemilik warung untuk tetap berjualan dan masyarakat bisa tetap membeli makanan di warung, namun bukan untuk makan di tempat.

“Kebijakan itu dibuat memang untuk men-discourage orang supaya gak makan di resto walau tidak dilarang, di samping minimalisir resiko,” ujarnya.

Jika masyarakat ingin makan makanan warung dengan tenang, sebaiknya beli dibungkus dan dimakan di rumah alias take a way.

“Mau nyaman? Ya beli, terus makan di rumah. Otherwise, face it,” pungkasnya.