Dalam kesempatan yang sama, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di masyarakat.
Apalagi sejauh ini menurutnya tampak sekali peran aparat seperti TNI dan Polri dalam upaya membantu negara melawan virus korona dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan.
“KWI sangat menghargai upaya pemerintah melibatkan TNI, Polri yang mati-matian dengan sumber daya yang ada membantu seluruh rakyat dan masyarakat untuk bertahan untuk kembali sehat dan melindungi, sehinga tidak ada korban,” kata Suharyo.
Tokoh katolik yang juga didapuk sebagai Uskup Agung Jakarta sejak 29 Juni 2010 itu menilai apa yang dilakukan oleh pemerintah masih sangat on the track di dalam upaya memberantas virus Covid-19.
“Kami sungguh-sungguh sangat kagum dengan segala upaya pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj menyambut baik dan menekankan bahwa saat ini bukan waktunya saling menghujat dan menjatuhkan satu sama lainnya. Akan tetapi lebih pada saatnya untuk bergandengan tangan dalam satu barisan melawan virus Covid-19.
“Partai pendukung, oposisi, masyarakat manapun, harus bergandengan tangan. Jangan sampai malah ini dibikin kesempatan untuk tujuan target politik,” kata kiai Said Aqil.
Menurutnya adalah tidak etis, tidak berakhlak, tidak bermoral orang yang melakukan agenda politik di saat gawat seperti ini. (MIB)