WHO
Logo WHO (dok.who)

Namun, para ahli justru menuduh WHO gagal memahami perbedaan mendasar antara kecanduan tembakau yang mematikan dan kecanduan nikotin.
WHO memperingatkan rokok elektrik dan vape, dapat bertindak sebagai “pintu gerbang” untuk konsumsi tembakau.

Dari tinjauan sistematis global baru-baru ini, ditemukan bahwa anak-anak dan remaja yang menggunakannya lebih dari dua kali lebih mungkin untuk kemudian menggunakan rokok konvensional.

Menyusul publikasi laporan dari WHO, pemimpin pengendalian tembakau PHE, Martin Dockrell mengatakan, vaping memang tidak bebas risiko, tetapi jauh lebih tidak berbahaya daripada merokok.

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, “Nikotin sangat adiktif. Sistem pengiriman nikotin elektronik berbahaya, dan harus diatur dengan lebih baik.

“Jika mereka tidak dilarang suatu tempat, pemerintahnya harus membuat kebijakan yang tepat untuk melindungi populasi mereka dari bahaya sistem pengiriman nikotin elektronik, dan untuk mencegah penggunaan nikotin oleh anak-anak, remaja dan kelompok rentan lainnya.”