Pemerintah Siapkan Regulasi Tambahan Permudah Impor Bahan Obat Dan Oksigen

JAKARTA, HOLOPIS. COM- Pemerintah akui stok ketersediaan obat serta oksigen untuk penanganan Covid-19 masih belum memadai dan perlu dilakukan upaya impor.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pihaknya sedang membuat strategi kemudahan obat dan oksigen tersebut bisa segera terpenuhi.

Airlangga menjelaskan untuk fasilitas-fasilitas yang ada beberapa pabrik di luar Jawa di Batam ada Pabrik Gas kemudian di beberapa wilayah industri seperti di Morowali, Wedabe dan lainnya akan dilakukan peningkatan produksi oksigen.

“Di Freeport demikian pula di Kalimantan Timur di pabrik pabrik Pupuk seluruhnya akan ditingkatkan untuk di luar Jawa, ” kata Airlangga, Minggu (25/7).

Sementara untuk yang berada di daerah perbatasan, ditambahkan Airlangga, akan ada regulasi yang mengatur kemudahan impor sehingga tidak ada lagi kesulitan suplai oksigen bagi mereka yang membutuhkan.

“Untuk di daerah perbatasan antara lain di Kalbar atau Kaltara pemerintah akan memberikan kemudahan untuk impor oksigen dan ini akan segera di buatkan regulasi yang menyederhanakan, ” tukasnya.

Sementara terkait pasokan obat, Airlangga mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengupayakan langkah impor untuk obat obat yang saat ini sudah mulai susah untuk ditemui di pasaran.

“Terkait dengan ketersediaan obat, bapak presiden memberi arahan bahwa kemudahan impor bahan baku juga dipersiapkan obat-obatan baik itu Para perusahaan yang di bidang Farmasi baik itu BUMN maupun swasta yang mempunyai izin impor, ” tutupnya.

(SEL)