Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
NewsEkobizIndonesia Dorong Ekonomi Rendah Karbon untuk Hadapi Perubahan Iklim

Indonesia Dorong Ekonomi Rendah Karbon untuk Hadapi Perubahan Iklim

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan, bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai negara yang tahan iklim menuju ekonomi rendah karbon. hal tersebut diyakini karena implementasi pemulihan hijau dapat menjadi pendorong transformasi ekonomi dunia.

“Indonesia telah melakukan upaya yang kuat untuk transisi ke ekonomi rendah karbon. Pada tahun 2016, kami menyampaikan Nationally Determined Contribution (NDC) pertama kami ke United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) dengan target pengurangan emisi 29 persen tanpa dukungan internasional dan 41 persen dengan dukungan internasional, dibandingkan dengan business-as-usual baseline di tahun 2030,” ucap Wamenkeu dalam Konferensi Virtual, acara 2021 International Climate Change Conference, dengan tema A Just and Affordable Transition toward Net Zero.

Diketahui isu perubahan iklim telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, dan Pemerintah menetapkan Rencana Aksi nasional berupa mitigasi maupun adaptasi. “Dalam waktu dekat, kami akan menggunakan fase pemulihan ini pasca pandemi Covid-19 untuk mengejar agenda iklim dan keberlanjutan kami,” tegas Wamenkeu.

Di informasikan bahwa agenda reformasi dalam kebijakan fiskal sudah dimulai secara intensif di tahun 2016. Indonesia telah melakukan pendanaan anggaran iklim selama 5 tahun terakhir, belanja negara untuk penanganan perubahan iklim rata-rata mencapai 4,1% dari APBN. sehingga untuk menarik pendanaan dari sektor swasta, Pemerintah Indonesia memberikan insentif fiskal seperti tax holiday, tax allowance, dan fasilitas PPN untuk meningkatkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia, serta insentif pajak untuk mobil listrik. Bahkan pemerintah Indonesia menyusun mekanisme nilai ekonomi (carbon pricing) dan pajak karbon. Sedangkan pembiayaan APBN, pemerintah menerbitkan green sukuk sejak 2018 yang digunakan membiayai transportasi berkelanjutan, mitigasi bencana, pengelolaan limbah, akses energi sumber terbarukan, dan efisiensi energi

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Menhub Klaim Punya Jurus Jitu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah cara untuk menurunkan harga tiket pesawat yang semakin mahal. Setidaknya, kata dia, terdapat empat cara yang dipaparkan olehnya.

DJP Klaim MLI STTR yang Diteken Sri Mulyani Bisa Dongkrak Penerimaan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim, perjanjian Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR) bisa mendongkrak penerimaan pajak negara.

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.

Harga Bahan Pangan Kompak Naik di Akhir Pekan

Harga bahan pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau mengalami kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.