HOLOPIS.COM – Varian Gamma yang pertama kali ditemukan di Brazil dikabarkan telah terdeteksi di Russia, kabar tersebut dilaporkan oleh Interfax. Interfax adalah kantor berita independen Rusia.
Russia sedang menghadapi peningkatan kasus virus corona, dimana pemerintahnya menyalahkan varian Delta dan juga lambatnya penyebaran vaksin.
Pada Kamis (22/7), Rusia melaporkan kasus baru sebanyak 24.471 dan juga 796 kematian akibat virus corona.
EpiVacCorona, adalah vaksin asal Rusia yang dibuat oleh Vector Institute si Siberia. Sementara itu Sputnik V adalah vaksin unggulan asal Rusia.
“Varian Delta sudah tersebar di Rusia dengan kasus isolasi varian Gamma yang sudah terdeteksi” demikian laporan dari Interfax.
Varian Delta dan Gamma dianggap lebih mengkhawatirkan karena dapat lebih mudah menyebar dan bisa mengurangi efektivitas imun tubuh.
Yamaha terus melakukan perbaikan untuk menghadapi balapam di MotoGP 2025, setelah hasil yang kurang baik…
Vietnam sukses mencuri kemenangan kontra Singapura pada lag pertama semifinal Piala AFF 2024, dengan skor…
Pertandingan Boxing Day Liga Inggris antara Nottingham vs Tottenham telah berakhir. Nottingham Forest pun secara…
Sobat Holopis yang masa berlaku SIM (Surat Izin Mengemudi) habis saat periode libur Nataru 2025,…
Chelsea harus menanggung malu usai gawangnya kebobolan dua gol di penghujung laga. Fulham pun memenangkan…
JAKARTA - Manchester United (MU) harus kandas di Boxing Day Liga Inggris kali ini atas…