JAKARTA, HOLOPIS.COM – Dengan desain terintegrasi, Dassault-Rafale dilengkapi sistem yang dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan jet tempur lain, mendeteksi secara cepat, presisi, serta mampu melacak berbagai target dalam pertempuran jarak dekat. Juga dilengkapi radar yang diklaim sangat andal mendeteksi musuh.
Mendukung kapasitas supremasi udara, Dassault juga memasang sejumlah sistem sensor pasif, yakni sistem optik-elektro berupa Optronique Secteur Frontal (OSF) yang terintegrasi dengan pesawat. OSF ini bisa mendeteksi dan mengidentifikasi target-target udara.
Di samping itu, adanya modular avionik terintegrasi (Integrated Modular Avionics, IMA) andil membantu pilot menghasilkan data analisis dari seluruh sistem sensor yang terpasang di dalam pesawat selama operasi.
Jet tempur ini juga dilengkapi sistem bantuan-pertahanan terintegrasi bernama SPECTRA, yang bisa melindungi pesawat dari serangan udara maupun darat. Operasi di Libya membuktikan kapasitas mumpuni Dassault-Rafale untuk melaksanakan misi secara independen untuk menghancurkan alat Pertahanan Udara Musuh (SEAD).
Page: 1 2
JAWA TIMUR - Sebuah aksi sopir ugal-ugalan terjadi di kawasan jalan tembusan Pakuwon City pada…
JAKARTA - Kabar tentang Recep Tayyip Erdogan walkout saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbicara…
JAKARTA - Sebuah mobil minibus merk Honda Mobilio berpelat nomor polisi P 1677 GI tersambar…
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak kenaikan PPN 12…
JAWA TIMUR - Sebuah bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW mengalami kecelakaan…
Bagi para pencinta anabul (anak bulu) atau pencinta kucing, pasti tahu bahwa hewan menggemaskan yang…