Advertisement
Categories: NewsRagam

Hoaks Haji 2021, Kemenag: Faktor Kesehatan dan Keamanan Menjadi Alasan Utama Batalnya Keberangkatan Haji

Advertisement
Jamaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi/shutterstock

Ia juga mengatakan selain sudah melewati diskusi bersama, Kementrian Perhubungan, Kementrian Imigrasi, Kementrian Kesehatan, dan kementrian lainnya sudah melakukan diskusi bersama komisi 8 dan ormas-ormas Islam.

Setelah keputusan tersebut diambil, Arab Saudi pun akhirnya memutuskan haji hanya berlaku untuk masyarakat Arab Saudi, sedangkan warga negara lain harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi dengan biaya fantastis, mulai dari 50 hingga 70 juta rupiah.

Hoaks: Pembatalan Haji Karena Infrastruktur dan Hutang Negara

Dalam penjelasannya, Saiful Mujab juga meluruskan beberapa hoaks yang beredar di masyarakat luas.

“Menganai, berita hoaks karena pemerintah hutang, Kemenag tidak mengelola keungan haji. Keuangan haji dikelola oleh BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Pembiayaan selalu dilakukan di muka, dan pemerintah Indonesia setiap tahunnya sudah membayar di muka seluruh biaya mulai dari biaya sewa hotel, makanan, dan transportasi, dimana hal tersebut merupakan syarat terbitnya visa jamaah haji” jelasnya.

Ia juga meluruskan mengenai infrastruktur yang dituduh sebagai salah satu penyebab dilakukannya pembatalan haji.

“Dana haji tidak diinvestasikan untuk infrastruktur. 90% dari investasi berbentuk surat berharga Syariah negara dan sukuk korporasi, sedangkan sisanya diinvestasikan pada instrument Giro, dan deposito” lanjutnya.

Sebagai key note speaker dari webinar tersebut, Kaprodi Pascasarjana PAI S3 Universitas Islam Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada. M.A juga memastikan bahwa pertimbangan kesehatan menjadi faktor utama dalam pembatalan pemberangkatan jemaah haji Indonesia.

Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat Islam diwajibkan menunaikan ibadah haji jika mampu, dimana mampu juga berarti aman selama dalam perjalanan. Dengan adanya pandemi, maka perjalanan belum aman untuk dilakukan karena adanya kemungkinan transmisi virus.

“Pemerintah Indonesia sedang melindungi rakyat dari mudarat yang lebih besar” jelas Prof. Dede Rosyada.

Page: 1 2 3

Share
Published by
Darin Brenda Iskarina

Recent Posts

Presiden Prabowo Dipastikan Hadir di Perayaan Natal Nasional

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengkonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri kegiatan perayaan Natal…

3 jam ago

Hasil Liga 1 : Arema FC Libas Semen Padang 2-1

Arema FC berhasil mengandaskan perlawanan Semen Padang pada lanjutan Liga 1 musim 2024/2025, dengan skor…

3 jam ago

Usai Libur Natal, IHSG Malah Terjun ke Zona Marah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakhiri perdagangan pasca libur Natal 2024, Jumat (27/12), dengan…

3 jam ago

Evaluasi Natal 2024, Menko Polkam Pastikan Layanan di Daerah Bencana Berjalan Optimal

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menggelar evaluasi pengamanan Natal 2024,…

3 jam ago

VIRAL : Pemotor Ini Nyaris Tewas Kegeleng Truk, Lihat deh!

Video viral kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan bermotor di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bahkan, salah…

4 jam ago

Habib Syakur Pertanyakan Profesionalitas Polda Metro Jaya : Takut Tangkap Firli Bahuri

JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mempertanyakan profesionalitas…

4 jam ago