Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS. COM- Presiden Joko Widodo mengakui bahwa penanganan pemulihan kesehatan di masa pandemi lebih penting ketimbang pemulihan ekonomi.

Hal tersebut dikeluhkan Presiden Joko Widodo saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC)

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pemulihan ekonomi mustahil dilakukan bila pandemi belum berakhir. Untuk itu, pemulihan kesehatan harus didahulukan sehingga perang melawan COVID-19 bisa segera dimenangkan.

Dalam konteks nasional, Presiden Jokowi menjelaskan mengenai kebijakan utama yang diambil oleh pemerintah Indonesia saat ini, antara lain kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di seluruh Jawa dan Bali, serta kota-kota yang mengalami lonjakan kasus. Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan upaya penguatan layanan kesehatan, termasuk membangun rumah sakit darurat, upaya mencukupi kebutuhan oksigen dan obat-obatan, serta percepatan vaksinasi nasional.

“Di dalam konteks vaksin, Presiden menyampaikan bahwa saat ini sudah lebih 55 juta dosis vaksin telah disuntikkan di Indonesia dan akan terus diakselerasi vaksinasi di Indonesia. Sejauh ini, Indonesia telah menerima 142.973.880 dosis vaksin baik dalam bentuk curah maupun dalam bentuk vaksin jadi,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dikutip dari setkab.go.id, Jumat (16/7).

Presiden Jokowi, lanjut Retno, menyampaikan bahwa tantangan dunia ke depan masih berat dan harus diatasi bersama.

“Hanya dengan solidaritas dan kerja sama dunia akan mampu keluar dari pandemi dan mampu bangkit bersama,” pungkasnya.