Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Rumah Sakit Over Kapasitas, Menkes Salahkan Minimnya Displin Prokes Masyarakat

JAKARTA, HOLOPIS. COM- Pemerintah menganggap kerja mereka selama ini dalam menyiapkan pelayanan kesehatan tidak akan berjalan maksimal tanpa peran dari seluruh masyarakat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan menyebutkan, sebanyak apapun rumah sakit yang disiapkan, tidak akan ada gunanya sama sekali jika tidak ada pengetatan protokol kesehatan.

“Rumah sakit-rumah sakit ini berapapun ditambah tidak pernah akan cukup, kalau di sisi hulunya tidak kita perketat. Jadi Presiden memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) itu harus diperketat. Dan diminta agar seluruh kementerian/lembaga dengan bantuan media bisa menyosialisasikan ini ke masyarakat, terutama yang paling penting adalah memakai masker,” kata Budi, Jumat (16/7).

Padahal menurut Budi, terkait ketersedian tempat tidur, pemerintah telah menyediakan Rumah Sakit Asrama Haji Pondok Gede berkapasitas seribu tempat tidur  yang terdiri dari 900 tempat tidur perawatan dan 100 tempat tidur ICU.

“Kami juga meng-update mengenai tambahan sekitar 300 tempat tidur di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan juga kami update ada tambahan antara 300-500 tempat tidur lagi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Pertamina di Jakarta. Jadi, total mungkin ada persediaan hampir 2.000 tempat tidur tambahan yang sedang dipersiapkan untuk pasien dengan kategori sedang,” jelasnya.

Selain itu, terang Budi, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mengupayakan pembangunan rumah sakit (RS) lapangan di berbagai wilayah di Tanah Air.

“Kami juga bekerja sama dengan tim dari Kementerian PUPR, sudah mengunjungi Bandung dan juga Jawa Tengah dan sudah mengidentifikasi beberapa tempat untuk pembangunan rumah sakit lapangan yang memberikan tambahan tempat tidur, kalau memang diperlukan. Tim sekarang sudah terus jalan ke Surabaya, juga untuk mengidentifikasi potensi kalau diperlukan adanya tambahan tempat tidur,” terangnya.

Terkait oksigen, Menkes memaparkan, kebutuhan untuk perawatan pasien COVID-19 meningkat menjadi 2.000 ton per hari dari yang sebelumnya hanya 400 ton per hari. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut adalah melalui kerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan industri dalam negeri.

“Menggunakan excess capacity dari pabrik-pabrik atau industri-industri yang ada di dalam negeri, bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Ada sekitar 240 sampai 250 ton per hari excess capacity yang bisa kami gunakan dari industri-industri dalam negeri,” paparnya.

Selain itu, pemerintah juga mengupayakan pemenuhan pasokan oksigen dengan menggunakan oxygen concentrator. Ini merupakan alat penghasil oksigen tenaga listrik yang bisa dipasang di rumah maupun di RS yang dapat menyuplai oksigen berkapasitas 10 liter atau 5 liter per menit.

“Pemerintah berencana untuk membeli sekitar 20-30 ribu oxygen concentrator yang bisa menyediakan sekitar 600 ton oksigen per hari untuk rumah sakit dan bisa kita pinjamkan ke rakyat yang membutuhkan,” tegas Budi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Cerita Nur Fatia, Difabel Bergelar Sarjana yang Berhasil Masuk Polisi

Sekolah Polisi Wanita atau Sepolwan Lemdiklat Polri sangat bangga memiliki siswi bernama Nur Fatia Azzahra yang bergelar sarjana psikologi, dengan nilai IPK 3,56.

RESEP : Telur Ceplok Setengah Matang, Nikmat dan Menyehatkan

Meskipun terkesan sederhana, namun telur celpok setengah matang memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh. S
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru