Kepulauan Talaud Dilanda Gempa 6,2 Magnitudo

SULUT, HOLOPIS. COM- Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo melanda Kabupaten Kepulauan Talaud, Sabtu (10/7). Gempa ini sudah dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Meskipun dengan kekuatan yang cukup sedang, ternyata justru warga tidak merasakan guncangan apapun selama gempa tersebut berlangsung.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan dari laporan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud, saat gempa terjadi warga justru masih melakukan aktifitas normal selayaknya tidak terjadi apapun.

“Saat pemantauan, petugas memantau warganya beraktivitas normal. Petugas BPBD setempat juga tidak merasakan guncangan,” kata Abdul dalam siaran persnya, Sabtu (10/7).

Bahkan saat dipantau ke berbagai kecamatan serta desa lainnya seperti Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), warga juga tidak merasakan adanya gempa

Abdul juga menjelaskan, dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), parameter gempa M6,2 berada 112 km barat daya Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulut.

“Pusat gempa yang berada di laut tersebut berkedalaman 10 km ini teridentifikasi memiliki intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity III – IV MMI di Sangihe, II MMI di Tohomon, Bitung dan Bolaang Mongondow Timur,” jelasnya.

Selanjutnya, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan gempa susulan dengan M5,8. Gempa susulan yang terjadi pada pukul 07.51 WIB berada 113 km tenggara Kecamatan Melonguange. Pusat gempa yang berada di laut ini berkedalaman 10 km. Selang 7 menit, gempa susulan kembali terjadi dengan M5,1. Pusat gempa berada pada 112 km barat daya Kecamatan Melonguane dengan kedalaman 34 km.

“Berdasarkan pemodelan, gempa tidak memicu tsunami,” imbuhnya.

Pada gempa-gempa susulan ini, BPBD setempat melaporkan warganya tidak merasakan guncangan. Masyarakat tetap beraktivitas normal. BMKG melaporkan hingga pukul 08.25 WIB, lima kali aktivitas gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo terkecil M3,6.

Dari hasil koordinasi dengan pihak kecamatan, guncangan gempa dirasakan lemah 3 hingga 5 detik di Kecamatan Salibabu. Menurut BPBD belum ada informasi dari pihak desa di kecamatan tersebut yang terdampak sejauh ini.

“Sedangkan informasi dari Pihak Kecamatan Tahuna, warga setempat tidak merasakan guncangan gempa. Masyarakat tampak beraktivitas normal,” tambahnya. (Mhd)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral