JAKARTA, HOLOPIS. COM- Tingkat kejahatan di era pandemi diyakini bukan akan menurun malah makin meningkat bahkan ke leve brutal.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Heriyadi mengungkapkan, dari hasil analisis di lapangan, para pelaku kejahatan di era pandemi hampir sebagian besar positif menggunakan narkoba.
“Di hasil analisis kami di masa pandemi ini semua kejahatan lapangan yang bernuansa kekerasan begal tawuran setelah kita tes ternyata mereka ini semua positif shabu, ” kata Hengki, di Jakarta, Kamis (8/7).
Hengki kemudian juga mengungkapkan, kondisi ini yang terus diantisipasi oleh kepolisian, khsusunya di wilayahnya. Sebab, dengan kondisi pelaku kejahatan di bawah pengaruh narkoba, efeknya akan lebih berbahaya.
“Tingkat fatalitasnya lebih tinggi. Kita perang terhadap narkoba di saat pandemi, di saat masyarakat panik tiba tiba kejahatan meningkat ditambah lagi stimulasi shabu, maka akan lebih brutal dan lebih sadis dan lain sebagainya, ” jelas Hengki.
Dengan kondisi tersebut, Hengki kemudian tetap menjamin akan melakukan pengawasan ketat. Meskipun tentunya, penanganan pelayanan terhadap masyarakat di masa pandemi tetap bisa terus berlangsung.
“Jadi ada tim khusus menangani ini. Pengalaman kami di saat kita fokus menangani kasus covid, kita dikira lengah.
Justru di saat pandemi mereka datang. Karena kita dianggap lengah tapi kita tidak lengah, ” tegasnya. (SEL)