JAKARTA, HOLOPIS.COM – Akun twitter @FaheemYounus seorang dokter asal University of Maryland, Amerika Serikat berusaha menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam serangkaian tweet edukasinya.
Faheem Younus seakan fokus dengan keadaan penanganan Covid-19 di Indonesia. Younus dalam cuitannya memberikan saran-saran kesehatan bagi mereka yang sedang terkena Covid-19 di Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia, padahal sebelumnya Younus selalu menggunakan bahasa Inggris.
Beberapa saran dari Younus terkait dengan Covid 19 seperti tidak menganjurkan penggunaan ivermectin adalah yang paling disoroti warganet.
“For my Indonesian Friends, mengobati Covid di Rumah, Gunakan tab paracetamol untuk demam. Budesonide inhaler dua kali sehari. Semprotan hidung Oxymetazolone untuk hidung tersumbat. Tidak perlu antibiotik, ivermectin, seng, atau steroid.” cuit Younus.
Younus juga menyarankan untuk tidak membuang-buang uang membeli disinfektan, karena lebih baik membeli masker dan sabun cuci tangan.
Younus mengatakan saat ini Indonesia dalam mode krisis, namun masyarakat diimbau untuk tidak panik. Dia memprediksi Indonesia dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dalam 3-6 minggu mendatang.
“Indonesia sekarang dalam “mode krisis.” Harap hindari “mode panik.” Tetap tenang dan dengarkan para ahli. Anda dapat meratakan gelombang ini dalam 3-6 minggu.” ujarnya.
Dokter Faheem Younus adalah dokter yang berprestasi. Dia pernah memenangkan penghargaan dan eksekutif dokter bersertifikat (CPE) yang memimpin program kualitas dan keamanan Kesehatan Universitas Maryland Upper Chesapeake.
Younus merupakan ahli manajemen perubahan, bahkan dihormati karena kemampuannya untuk mengubah dan menyelaraskan tim multidisiplin. Dia senang meluangkan waktu untuk melakukan penelitian klinis dan menulis editorial opini yang berkaitan dengan bidang Penyakit Menular.
Younus berulang kali dipilih oleh rekan-rekannya untuk menerima penghargaan Dokter Terbaik yang diberikan setiap tahun oleh Majalah Baltimore.