yandex
Minggu, 5 Januari 2025

Donald Trump Akan Tuntut CEO Twitter, Facebook, dan Google

pendukung donald trump
Pendukung Trump melakukan penyerangan di pekarangan Capitol pada Januari lalu (Roberto Schmidt / Getty Images)
pendukung donald trump
Pendukung Trump yang menyerang Capitol AS, dan menyebabkan Twitter memblokir akun Donald Trump yang dianggap memprovokasi kekerasan (Roberto Schmidt / Getty Images)

Hingga saat ini, para perusahaan tersebut menolak untuk memberikan tanggapan.

Saat menjabat, Trump telah berusaha untuk mereformasi peraturan media sosial, khususnya undang-undang yang memungkinkan platform untuk melakukan moderasi konten “dengan itikad baik” tanpa menanggung tanggung jawab penerbit.

Sebelumnya Twitter menaruh lambang ‘Cek lagi faktanya’ di bawah unggahan Trump yang mengatakan ada kecurangan dalam pemungutan suara pemilihan presiden. Di mana Twitter mengatakan unggahan tersebut adalah unggahan tidak berbasis fakta dan mengundang kericuhan.

Trump menuduh media sosial membungkam suara dari pihak konservatif.

Sebuah survei baru-baru ini terhadap orang Amerika oleh C-Span menemukan, bahwa Trump dianggap sebagai salah satu pemimpin AS terburuk sepanjang masa, dengan skor sangat rendah di antara panel ahli untuk otoritas moral dan keterampilan administratifnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral