JAKARTA-HOLOPIS. COM- Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Panjaitan mengklaim bahwa pemerintah sudah menyiapkan skenario terburuk jika lonjakan kasus positif harian di Indonesia menembus angka 40 ribu.
Persiapan itu menurut Luhut, mulai dari ketersediaan obat, oksigen dan juga Rumah Sakit yang beberapa hari belakangan terakhir justru masuk dalam kategori kelangkaaan.
“Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. Sekarang kami sudah membuat skenario bagaimana kalau kasus ini 40 ribu. Kita sudah hitung worse case scenario, lebih dari 40 ribu bagaimana nanti suplai oksigen, bagaimana supaya obat, bagaimana suplai rumah sakit, semua sudah kami hitung,” kata Luhut dalam keterangan secara virtual, Selasa (6/7).
Untuk suplai oksigen, ujar Luhut, pemerintah telah mendatangkan pasokan oksigen dari berbagai wilayah. “2-3 hari terakhir ini kami mobilisasi dari mana-mana, diambil dari Morowali 21 iso tank, sudah sampai kemarin di Jakarta dan hari ini sudah didistribusi. Kemudian kita juga buka tadi oksigen yang ada di Cilegon dan kemudian juga oksigen yang ada di Batam,” ujarnya.
Selain ini, oksigen industri juga akan diarahkan sepenuhnya atau 100 persen untuk keperluan medis. Pemerintah juga mendatangkan oksigen dari negara lain untuk menambah pasokan oksigen yang dibutuhkan.
“Sekarang sudah ada kita pesan 10 ribu dan sebagian sudah mulai kita datangkan pakai pesawat hercules dari Singapura dan juga kita akan ambil dari tempat lain bila kita rasakan masih ada kekurangan,” ujar Luhut.
Kemudian untuk perawatan pasien, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit (RS) dan tempat isolasi terpusat lainnya. Salah satu yang disiapkan adalah Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
“Kemarin Presiden sudah meninjau ke sana juga. Itu dalam dua hari ke depan sudah siap, hari Kamis, dan itu akan bisa menampung lebih dari 800 pasien,” ujar Menko Marinves.
Selain itu, TNI-Polri juga menggelar RS darurat di sejumlah tempat, seperti di Jakarta dan Surabaya.
Luhut mengungkapkan, pemerintah juga menyiapkan paket obat-obatan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri. Ia juga mengimbau agar masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.
“Yang [bergejala] ringan isolasi mandiri, sudah disiapkan paket-paket obat dengan pengalaman kita selama ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Luhut juga menegaskan, selain penanganan di Pulau Jawa-Bali melalui PPKM Darurat, pemerintah juga terus memonitor perkembangan kasus dan penanganan pandemi di luar Jawa-Bali.
“Pemerintah juga sudah memperhatikan keadaan luar Jawa karena luar Jawa juga ada mulai yang bergejolak sehingga semua kita amati dengan cermat,” tegasnya.
Dengan segala persiapan tersebut, Luhut tegaskan tidak lagi ada yang boleh menyepelekan pemerintah maupun negara dalam penanganan pandemi Covid yang masih terus meroket.
“Jangan ada yang meng underestimate Indonesia tidak bisa menghadapi masalah. Kami sudah menyiapkan skenario jika kasus melonjak akan meminta bantuan kemana saja, ” tandasnya. (SEL)