Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Menpora Amali Perketat Naturalisasi Pemain Asing Untuk Semua Cabang Olahraga

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah akan memperketat proses naturalisasi pemain asing di semua cabang olahraga.

Hal itu dimaksudkan agar potensi atlet dalam negeri lebih dimaksimalkan dibandingkan mencari pemain dengan cara instan.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menanggapi rencana PSSI yang ingin menaturalisasi pemain-pemain untuk kebutuhan tim nasional Indonesia atas rekomendasi pelatih Timnas, Shin Tae Yong.

“Untuk naturalisasi akan saya perketat untuk semua cabang olahraga. Kita akan lihat seberapa besar urgensinya. Sebaiknya memanfaatkan potensi yang ada,” kata Menpora Amali seperti dilansir dari kemenpora.go.id, Senin (05/07).

Menpora Amali mengatakan hal tersebut dilakukan karena pemerintah ingin membangun prestasi berdasarkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang sudah disusun bersama stakeholder olahraga saat ini.

“Tidak boleh lagi kita mengharapkan prestasi secara instan, itu tidak bagus untuk pembinaan prestasi jangka panjang yang berkesinambungan,” tegasnya.

Khusus untuk naturalisasi di cabang olahraga Sepakbola, Menpora menilai hal itu tidak terlalu efektif dalam pembentukan Timnas. Sebab, kualitas pemain yang dinaturalisasi tidak terlalu berbeda dengan pemain asli dalam negeri.

“Pada saat turnamen pra musim Piala Menpora yang lalu, saya sangat serius memperhatikan kualitas pemain naturalisasi itu. Mereka belum bisa jadi panutan bagi para pemain asli kita,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Menpora Amali, pada salah satu pertandingan justru pemain naturalisasi tidak memberi contoh bermain sepakbola dengan baik sampai pemain tersebut harus dikeluarkan oleh wasit karena terkena kartu merah.

“Yang lebih mengecewakan lagi ada pemain naturalisasi yang dipanggil untuk memperkuat Timnas yang akan bertanding di luar negeri malah beralasan macam-macam dan pulang ke kampung halamannya,” pungkasnya.

Menurut Menpora Amali, perilaku pemain naturalisasi tersebut menunjukan tidak ada kepeduliannya terhadap kepentingan nasional Indonesia. “Dia sekedar main sepakbola saja tapi jiwa patriotisme dan nasionalisme rendah, sangat beda dengan pemain yang memang asli lahir, besar dan hidupnya di Indonesia,” tegas Amali.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Perry Warjiyo Kembali Jabat Ketum ISEI

Perry Warjiyo kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk periode 2024-2027. Ia terpilih secara aklamasi dalam Kongres ISEI XXII 2024 yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah.

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Cerita Nur Fatia, Difabel Bergelar Sarjana yang Berhasil Masuk Polisi

Sekolah Polisi Wanita atau Sepolwan Lemdiklat Polri sangat bangga memiliki siswi bernama Nur Fatia Azzahra yang bergelar sarjana psikologi, dengan nilai IPK 3,56.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

Berita Terbaru