JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kekurangan oksigen kini menjadi perhatian di tengah munculnya berbagai varian baru COVID-19. Hal ini yang menyebabkan tabung gas oksigen mulai langka di pasaran.
Selain dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti demam, batuk, dan pilek, pada kasus yang lebih parah, virus covid-19 ini bisa menyebabkan sesak napas dan penurunan kesadaran akibat kekurangan oksigen.
Normalnya, kadar oksigen di dalam darah (saturasi oksigen) ada pada rentang 95–100% atau sekitar 75–100 mmHg.
Ketika kadar oksigen di dalam darah berkurang hingga di bawah angka tersebut, tubuh akan mengalami kekurangan oksigen. Kondisi ini disebut hipoksemia atau hipoksia.
Pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki oximeter.
Jika Anda tidak memiliki oximeter di rumah Anda, Anda juga dapat mempelajari gejala kadar oksigen rendah.
Dua tanda klasik dari tingkat oksigen yang rendah adalah detak jantung yang cepat dan laju pernapasan yang cepat. Denyut jantung normal adalah 60-100 kali per menit dan frekuensi pernapasan normal adalah 12-20 kali per menit. Namun, dalam kondisi oksigen rendah, tubuh Anda merespons dengan meningkatkan detak jantung dan mempercepat laju pernapasan Anda.
Jika Anda mendapati gejala ini terjadi, Anda bisa melakukan teknik proning. Proning adalah proses membalikkan tubuh dengan pergerakan yang tepat dan aman, dari yang awalnya berbaring telentang kemudian di balik posisinya sehingga tengkurap.
Begini cara melakukan tidur tengkurap yang benar:
- Sediakan empat bantal.
-
Posisikan bantal pertama di bawah leher.
-
Posisikan bantal kedua di bawah badan bagian dada hingga paha atas.
-
Letakkan dua bantal terakhir di bawah tulang kering. Lebih baik untuk tidak bertahan di posisi yang sama lebih dari tiga puluh menit.
Namun ingat, teknik proning tidak tepat dilakukan untuk ibu hamil, orang dengan jantung lemah dan orang yang memiliki trombosit vena dalam.
Terakhir, tanda lain dari tingkat oksigen yang rendah adalah sianosis, atau perubahan warna kebiruan pada bibir, hidung, atau ujung jari Anda. Saat tubuh Anda kehilangan oksigen, sel-sel darah di tubuh Anda berubah warna menjadi biru tua, yang dapat dilihat dari luar kulit Anda jika sudah parah. Sianosis biasanya merupakan tanda akhir kadar oksigen rendah dan dianggap sebagai keadaan darurat medis. Jika Anda melihat perubahan warna kebiruan ini, Anda harus segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat.
(SEL)