Pangeran William dan Pangeran Harry saat bersama-sama melepas kain yang menutupi desain patung ibu mereka Putri Diana (Foto: AP)

Kedua kakak beradik tersebut juga berterima kasih kepada para teman dan keluarga yang sudah bekerja sama untuk merealisasikan proyek patung Putri Diana ini. Mereka juga berterima kasih kepada masyarakat dunia yang masih mengingat ibu mereka hingga saat ini.

Upacara kecil peresmian ini merupakan pertama kalinya kedua pangeran terlihat tampil bersama di depan umum sesudah mereka berdua hadir di upacara pemakaman kakek mereka, Pangeran Philip pada April lalu.
Pangeran William tampak mengatakan “Siap?” kepada adiknya saat mereka berdua akan bersama-sama menarik kain yang menutupi desain patung ibu mereka.

Desain dari patung tersebut merupakan karya dari Rank-Broadley, yang merupakan desainer dari potret Ratu Elizabeth II di semua uang koin di Inggris.

Istana Kensington mengatakan bahwa patung yang menunjukkan sang putri dikellilini oleh 3 anak kecil tersebut menggambarkan kehangatan, elegan, dan energinya yang memberikan dampak positif terhadap dunia.

Di bawah patung tersebut, terukir nama Diana dan tanggal patung itu diresmikan. Dalam ukiran tersebut terdapat pula sebuah puisi berjudul ‘The Measure of A Man’ atau ‘Ukuran Seorang Pria’.

Dimana isi dari puisi tersebut adalah berikut ini:

“Ini adalah unit untuk mengukur nilai wanita ini sebagai wanita tanpa memandang kelahiran. Bukan ‘Apa kedudukannya?’ tapi ‘Apakah dia punya hati? Bagaimana dia memainkan perannya yang diberikan Tuhan?”

Patung Putri Diana tersebut terletak di taman Istana Kensington yang merupakan tempat favorit Putri Diana ketika ia tinggal di sana. Taman tersebut telah terisi lebih dari 4000 jenis bunga.

Seorang

Masyarakat juga berkumpul di luar istana dan meninggalkan banyak catatan dan foto untuk mengingat ulang tahun Putri Diana.

Salah satu penggemar Putri Diana, John Laughrey dilansir dari Sky News mengatakan, “Patung ini sangat bermakna untuk kedua anaknya dan juga kami dan orang di seluruh dunia. Ia adalah jiwa yang abadi. Ia akan tetap dibahas orang-orang dalam 1000 tahun kedepan”