Penutupan ini pun tidak dilakukan secara merata, melainkan hanya di wilayah dan rentang waktu tertentu saja. Sehingga penutupan tidak dilakukan secara permanen.

“Yang ditutup sementara itu gak cuma masjid, tapi semua rumah ibadah. Itu pun hanya di wilayah dan periode tertentu. Gak selamanya dan gak di seluruh wilayah,” ujarnya.

Ia harap orang-orang seperti Kiai Anwar Abbas yang memiliki jamaah banyak agar tidak sembrono dalam mengeluarkan statemen.

“Jadi gak usah digoreng: “Tuhan murka”; “Rejim anti Islam” dll. Ibadah masih bisa dikerjakan di rumah masing-masing secara berjamaah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kiai Anwar Abbas menyinggung tentang penutupan masjid bagi masyarakat di tengah kebijakan PPKM Darurat.

Menurutnya, sangat tidak fair jika masjid ditutup sementara perkantoran masih tetap dibuka walau dengan pembatasan yang ketat.