Sejarah Paskhas AU
Paskhas AU sudah didirikan sejak, 17 Oktober 1947 di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Berawal dari permintaan Gubernur Kalimantan Mohammad Noor pada KSAU Marsekal Soerjadi Soerjadarma untuk menerjunkan pasukan payung di Kalimantan guna membantu perjuangan rakyat Kalimantan.
Permintaan ini disambut baik oleh KSAU, dengan menunjuk Tjilik Riwut untuk menyiapkan prajurit-prajurit AURI melaksanakan tugas penerjunan di Kalimantan yang akhirnya dilakukan oleh 13 prajurit AURI.
Peristiwa tersebut menandai lahirnya satuan tempur Pasukan Khas TNI Angkatan Udara, yang dikukuhkan 20 tahun kemudian berdasarkan keputusan Men/Pangau nomor 54 tahun 1967, tanggal 12 Oktober 1967 bahwa 17 Oktober 1947 ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Selain itu, tanggal tersebut jadi awal sejarah penerjunan oleh prajurit TNI yang merupakan operasi penerjunan pertama di Indonesia atau pertama kalinya operasi lintas udara dilakukan di Indonesia.
Berdasarkan skep KSAU nomor skep/73/III/1999 tanggal 24 Maret 1999, Korps Pasukan Khas membawahi 3 wing Paskhas, Detasemen Bravo dan Detasemen Kawal Protokol Paskhas. Setelah berubah status pada bulan September 1999 dibentuklah satuan wing Paskhas.
Untuk wilayah barat, Wing I Paskhas di Jakarta membawahi tiga skadron Paskhas dan empat flight Paskhas BS, dan wilayah timur, Wing II Paskhas di Malang membawahi tiga skadron Paskhas dan dua flight Paskhas BS serta Wing III Diklat Paskhas di Bandung membawahi 3 satuan pendidikan.
Page: 1 2
Setelah menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia pada…
Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…
Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…
Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…
Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), mengukuhkan Prof. Eva Achjani Zulfa, SH, MH sebagai Guru Besar…