yandex
Minggu, 29 Desember 2024

Tes Acak Covid -19 Tetap Dilanjutkan Meski Penumpang Kereta Alami Penurunan

JAKARTA, HOLOPIS. COM- Pemerintah pastikan masih akan melanjutkan pemeriksaan secara acak kepada para calon penumpang kereta Jabodetabek.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Adira Irawati menyampaikan, pihaknya telah menginstruksikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter untuk melanjutkan program tes acak covid -19 tersebut.
“Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada penumpang KRL bahwa yang menaiki KRL adalah mereka yang benar-benar dalam kondisi sehat di tengah adanya peningkatan kasus COVID-19,” kata Adita seperti dikutip dari Setkab.go.id, Selasa (29/6).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya telah meminta pemberlakuan pemeriksaan tersebut sejak 19 Juni 2021 lalu
Langkah tersebut dilakukan dengan alasan antisipasi penyebaran virus yang meningkat drastis seiring dengan meningkatnya penumpang KRL Jabodetabek mencapai 400-500 ribu orang per hari.
Berdasarkan data dari KAI Commuter, dari hasil tes acak yang dilakukan sejak 21 hingga 27 Juni 2021 di enam stasiun, tercatat sekitar 912 calon penumpang KRL telah dilakukan pengetesan menggunakan rapid test antigen.
“Walaupun dalam minggu kemarin dilaporkan telah terjadi penurunan jumlah penumpang KRL per harinya menjadi sekitar 126 ribu penumpang per hari. Sebagai upaya antisipasi, Bapak Menhub telah menginstruksikan untuk tetap dilanjutkan tes secara acak,” jelasnya.
Selain melakukan tes acak, Kemenhub juga mengambil langkah pengendalian transportasi. Sejumlah inisiatif yang telah dilakukan antara lain, melakukan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 74 orang per gerbong kereta dan mengatur jarak antrian penumpang yang akan masuk ke stasiun dan akan naik ke kereta. Kemudian, secara rutin terus mengumumkan penerapan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), tidak bicara di dalam kereta, dan memakai baju lengan panjang. Pengumuman dilakukan di stasiun, maupun di dalam KRL melalui berbagai media yang tersedia.
Selain itu, inisiatif lainnya yaitu menyediakan bus sebagai alternatif angkutan untuk mencegah kepadatan penumpang KRL. Berdasarkan data dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, sebanyak sepuluh bus telah disediakan di dua stasiun kereta api, yaitu Stasiun Bogor sebanyak enam bus dan Stasiun Cikarang sebanyak empat bus. Rute yang dituju dari Stasiun Bogor yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai dan Stasiun Tebet. Sedangkan rute yang dituju dari Stasiun Cikarang yaitu Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman.
“Kami terus mengingatkan kepada masyarakat yang masih beraktivitas menggunakan transportasi umum agar selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dan diimbau menggunakan masker dobel yaitu masker medis yang dilapisi dengan masker kain sebagaimana imbauan dari Satgas COVID-19,” pungkasnya. (SEL)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral