JAKARTA, HOLOPIS.COM – Karo Humas BNN Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, ancaman narkoba di Indonesia sangat luar biasa. Hal itu dikarenakan Indonesia berada kedekatan dua produsen utama narkoba di dunia The Golden Triangle atau segitiga emas.
“Ancaman narkoba di Indonesia luar biasa. Kita ada pada di The Golden Triangle. Mereka produsen narkoba di dunia 60-70 persen di dunia,” kata dalam program Ruang Tamu Holopis.com, Sabtu (26/6) siang.
Sulistyo menuturkan, saking dekat dengannya dari produsen kita jadi potensi pasar mereka. Potensi pasar Indonesia adalah masyarakat sekitar 20 juta dengan kelas menengah besar yang meningkat daya belinya.
“Wilayah Indonesia yang begitu luas sehingga jadi jalur masuknya banyak sepanjang jalur Utara dari Sumatera sampai perbatasan Kalimantan. Maupun Kalimantan sampai Selat Sulawesi, dari Andaman sampai Pulau We. Ini ancaman narkoba yang ada di Indonesia,” tuturnya.
Pengguna narkoba yang terbanyak saat ini adalah pengonsumsi ganja. Yang kedua adalah pengguna sabu, berikutnya adalah narkoba jenis lain diantaranya narkoba sintetis.
“Ada 920 narkoba sintetis yang beredar di dunia dan 63 beredar di Indonesia. Saat ini, angka pengguna narkotika pada umur 15-64 tahun 1,8 juta pada tahun 2019,” ujarnya.
Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena menyebut bahwa saat ini Macan Kemayoran fokus mendulang tiga poin…
Lagu berjudul Bunga Maaf merupakan lantunan hits milik grup band kekinian bernama The Lantis. Lirik…
Chelsea diklaim siap mempermanenkan status Jadon Sancho, dimana Sancho sejatinya merupakan pemain pinjaman dari Manchester…
Marcus Rashford semakin dipertanyakan kiprahnya, bahkan belum ada tanda-tanda apakah pemain berusia 27 tahun tersebut…
Resep kali ini ada minuman Es Soda Gembira yang tentunya enak, cocok juga disajikan ketika…
JAKARTA - Manchester City masih dibayang-bayangi fase keterpurukan, tumpulnya Erling Haaland dinilai jadi faktor menurunnya…