JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan selama beberapa hari belakangan ini. 20.575 orang bertambah pada kamis (24/6), total penambahan kasus positif secara nasional saat ini berada diangka 2 juta lebih kasus.
Realita ini dibarengi oleh bertambahnya 355 orang yang baru saja meninggal dunia akibat Covid-19, kini kasus meninggal dunia di indonesia nyaris tembus 60 ribu korban jiwa.
“Teman-teman media, mungkin sudah bisa dilihat ya hari ini peningkatan kasus konfirmasi positif cukup signifikan naiknya. Ini semakin membuat kita untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konpers.
Menurut nadia, kenaikan kasus Covid-19 ini terjadi pasca lebaran, dikarenakan adanya peningkatan pergerakan masyarakat pada saat sebelum pengetatan mudik, pelarangan mudik, bahkan sesudah pelarangan mudik. Dibarengi juga oleh keadaan masyarakat yang melonggarkan protokol kesehatan.
“Serta kita ketahui juga dengan dua kondisi yang ada ditambah dengan adanya varian baru ini makin mempercepat laju penularan,” kata Siti Nadia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu mengatakan dari lonjakan kasus positif, 30 persen di antaranya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sehingga jika kasus positif Covid-19 terus melonjak, maka akan menekan tenaga medis yang bekerja di rumah sakit, jumlah ketersediaan tempat tidur, hingga peralatan dan obat-obatan yang berkurang.
“Ada banyak tenaga kesehatan terkena dan fatal lagi,” ungkap Menkes Budi.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.