Britney Spears Buka Suara di Persidangan: Saya Dipaksa Konsumsi Lithium Dan Dilarang Punya Anak

Spears juga mengatakan ia dipaksa memakai lithium terlepas dari rasa keberatannya.
“Lithium adalah obat yang sangat, sangat kuat dan obat yang sama sekali berbeda dari apa yang saya gunakan. Anda bisa mengalami gangguan mental jika Anda meminumnya terlalu banyak,” jelas Spears.
Lithium adalah pengobatan yang secara umum digunakan untuk mengobati bipolar, yaitu gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis.
Spears mengkritik bagaimana keluarganya, termasuk ayahnya Jamie Spears, yang menangani konservatorinya,
“Keluarga saya tidak melakukan apa-apa,” katanya. “Apa pun yang terjadi pada saya harus disetujui oleh ayah saya.”
Ayah Britney Spears, James Spears ditunjuk menjadi wali dan pengolah harta putrinya yang diperkirakan $60 juta sejak 2008.
Perintah itu awalnya diberikan kepada ayah Britney setelah ia dirawat di rumah sakit, karena kekhawatiran atas kesehatan mentalnya.
Britney Spears mengatakan dia telah mengungkapkan rasa frustrasi dan masalah karirnya terhadap sang ayah, namun ia menuding ayahnya merasa senang memiliki kontrol terhadapnya.
“Saya tidak bisa punya pendapat terkait jadwal saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa saya harus melakukan ini,” kata Spears.
“Saya hanya ingin kehidupan saya kembali. Sudah 13 tahun, dan itu cukup” ucap Britney.
Ia juga mengatakan ia ingin mulai membangun keluarga bersama kekasihnya, Sam Asghari.
“Menurut saya conservatorship ini kejam” katanya. Penyanyi yang juga dijuluki ‘Princess of Pop’ ini juga menambahkan, bahwa ia pantas memiliki hidup yang tenang, “Saya sudah bekerja seluruh hidup saya. Saya merasa di-bully, kesepian, saya memiliki hak yang sama dengan orang lain” tambahya. Sidang pengadilan tambahan mengenai kasus ini akan diadakan pada 14 Juli mendatang.
Conservatorship sendiri adalah program pengawasan yang legal di Amerika Serikat, dimana seorang pembimbing ditunjuk pengadilan untuk mengurus finansial serta kegiatan sehari-hari seseorang yang sedang sakit secara fisik atau mental. (SEL)