JAKARTA, HOLOPIS.COM – Vaksin tidak 100 persen dapat memberikan perlindungan, melainkan dapat mengurangi gejala infeksi dan efektif mencegah kematian.
Sinovac menyatakan vaksin Coronavac buatannya tetap efektif untuk mengurangi gejala pasien yang terserang Covid-19 varian Delta di Indonesia.
Pernyataan tersebut merespon kabar terinfeksinya 350 dokter dan petugas medis, meskipun dokter-dokter tersebut telah mendapatkan vaksin buatan Sinovac.
Juru Bicara COVID-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan WHO memberikan cutt off poin lebih dari 50 persen untuk efikasi vaksin. Adapun, Sinovac efikasi mencapai 65 persen dan Astra Zeneca 62 persen, sehingga memberikan proteksi yang cukup, termasuk terhadap varian baru.
“Rekomendasi WHO pun masih diminta semua negara melakukan percepatan vaksinasi dengan vaksin yang ada,” ujar tarmizi kepada wartawan.
Efikasi dari vaksin ini, berbeda di beberapa negara.
Mengutip dari The Conversation (23/6), kemanjuran Sinovac dalam mencegah infeksi simtomatik adalah 51 persen di Brasil, 67 persen di Chili, 65 persen di Indonesia, dan 84 persen di Turki.
Perbedaan hasil mungkin disebabkan oleh perbedaan varian yang beredar di setiap negara pada saat itu dan perbedaan populasi yang termasuk dalam penelitian.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.