JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah mengantisipasi penyebaran covid 19 yang berpotensi besar bisa terjadi di modal transportasi, termasuk salah satunya tranportasi kereta api.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui, di masa peningkatan corona yang kembali mengganas, jumlah penumpang kereta api pun ternyata juga ikut meningkat.
“Saya mendapat laporan, bahwa jumlah pergerakan penumpang KRL per harinya cenderung meningkat, yaitu sekitar 400-500 ribu penumpang per hari. Walaupun di masa normal bisa di atas satu juta penumpang,” ungkap Budi, Minggu (20/6).
Dengan adanya peristiwa tersebut, pemerintah mengambil langkah kecil antisipatif untuk menekan penyebaran corona tidak semakin meluas. Perintah langsung pun dikatakan Budi sudah diberikan kepada anak buahnya.
“Kami tugaskan kepada PT KAI untuk melakukan random check di stasiun utama seperti di Gambir, Senen, Manggarai, dan stasiun utama lainnya di lintas Bekasi, Bogor, dan Tangerang,” jelasnya kembali.
Menurutnya, tes secara acak ini perlu dilakukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat bahwa saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan diharapkan masyarakat tidak melakukan perjalanan jika tidak ada keperluan mendesak.
“Kami mengimbau kepada masyarakat kalau kondisi tidak begitu fit dan merasa sakit agar menghindari perjalanan dan juga pergerakan yang tidak perlu,” saran Budi.
Menhub mengungkapkan, Ditjen Perhubungan Darat akan menyediakan bus-bus di sejumlah titik stasiun sebagai alternatif angkutan agar kondisi penumpang kereta tidak berdesakan. (RPG)