YOGYAKARTA, HOLOPIS.COM – Melonjaknya angka penyebaran COVID-19 di Yogyakarta, membuat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X membuka pilihan untuk melakukan lockdown.
Sultan mengatakan, bahwa lockdown adalah cara ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sudah tidak efektif lagi.
“Kita kan belum tentu bisa cari jalan keluar, yo satu-satunya cara ya lockdown, totally kan gitu. Kita kan sudah bicara PPKM ini kan sudah bicara nangani di RT, RW, pedukuhan, kalau itupun gagal mobilitasnya seperti ini ya kan, kalau weekend, ya terus mau apalagi? Ya lockdown,” kata Sultan, Jumat (18/6).
Sultan menambahkan, opsi lockdown diambil setelah mempertimbangkan kondisi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang semakin penuh. saat ini BOR di DIY diperkirakan sudah mencapai 75 persen.
“Kita sudah coba PPKM Mikro, itu artinya sudah tingkat terbawah, mengatur lingkup terkecil, tapi ternyata mobilitasnya masih seperti ini (penuh di Yogya) apalagi saat weekend,” ujar sultan.
Sultan juga mengatakan, di situasi seperti ini, belum tentu dapat mencari jalan keluar selain melakukan penutupan wilayah secara total melalui lockdown untuk menekan mobilitas masyarakat dan menekan penyebaran virus. (MIB)
Kasus COVID-19 Meningkat Drastis, Sultan Jogja : Akan Lockdown
Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.