Kondisi di Jabar ini membuat petugas keamanan menutup sementara sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bandung selama 14 hari ke depan. Penutupan jalan dilakukan guna menekan angka penyebaran COVID-19 di Kota Kembang itu.
Kemudian, di Yogyakarta berdasarkan data yang telah direkapitulasi pada hari Kamis 17 Juni 2021 pukul 16.00 WIB, jumlah penambahan kasus infeksi terkonfirmasi sebanyar 595 orang, kemudian jumlah kasus meninggalnya ada 18 orang serta jumlah kasus sembuh ada 270 orang.
Bahkan Raja Jogja yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X pun berencana melakukan lockdown total terhadap wilayahnya untuk menanggulangi lonjakan pesat kasus Covid-19.
Melihat gejala lonjakan kasus yang membuat beberapa pemerintah daerah pusing, Pandu pun meminta agar pemerintah pusat sebagai komando lokomotif penanggulangan pandemi COVID-19 bersikap tegas. Salah satunya adalah mengeluarkan regulasi yang memberikan pembatasan aktivitas masyarakat secara total.
“Pemerintah pusat perlu segera memutuskan wilayah mana saja yang perlu diketatkan aktivitas penduduk, terutama yang sudah diusulkan oleh pemerintah daerah,” tegasnya.
Pembatasan aktivitas masyarakat ini ditegaskan Pandu termasuk mereka yang melakukan perjalanan keluar masuk wilayah, serta berbagai kegiatan yang masih memberlakukan pertemuan aktif di luar batasan standar protokol COVID-19 seperti perkantoran dan pendidikan.
“Ya, dibatasi benar,” pungkasnya. (MIB)
Covid-19 Menggila, Pakar Epidemiologi Minta Pemerintah Tegas
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.