HOLOPIS.COM Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan gerak cepat (gercep) bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk membahas tentang potensi pembukaan kuota haji di tahun 2022 mendatang.
“Kami akan sesegera mungkin membahas persiapan haji 2022 dengan Arab Saudi,” kata Gus Yaqut dikutip dari situs Kemenag.go.id, Kamis (9/6).
Ikhtiar tersebut diharapakannya bisa terwujud ketika pandemi COVID-19 sudah bisa teratasi dengan baik di musim haji tahun depan.
“Semoga tahun depan pandemi sudah teratasi,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa tahun ini sebenarnya pemerintah telah melakukan persiapan dini untuk penyelenggaraan ibadah haji. Bahkan, Keputusan Menteri Agama yang diterbitkan Gus Yaqut setelah dilantik Presiden Jokowi adalah pembentukan tim manajemen krisis penyelenggaraan ibadah haji. Tugasnya, melakukan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji. Beragam skenario dan persiapan sudah dilakukan.
Hanya saja situasi berkata lain. Pasalnya, pandemi global masih mengancam sehingga Saudi pun belum juga mengeluarkan informasi resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji hingga sampai sat ini.
“Kebijakan pembatalan, karena pemerintah mengedepankan keselamatan jiwa jemaah. Dalam kondisi pandemi, keselamatan dan keamanan ibadah menjadi hal utama yang harus dikedepankan,” tegasnya.
Menag menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh calon jemaah haji yang sudah dua tahun tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19. Menag juga menyampaikan terima kasih atas kesabaran jemaah haji Indonesia.
“Saya sampaikan permohonan maaf, sekaligus terima kasih atas kesabaran jemaah,” tuturnya.
“Semoga tahun depan kondisi membaik dan jemaah bisa berangkat haji,” tandasnya. (MIB)