JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala negara mulai dari Ratu Elizabeth II, Recep Tayyip Erdogan, hingga Vladimir Putin.
Biden akan berangkat ke Eropa pada Rabu mendatang dan menghadiri KTT G-7 dan NATO. Biden juga akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin di Jenewa pada 16 Juni mendatang.
Pertemuan Presiden Joe Biden dengan para pemimpin ekonomi industri terkemuka G7 di Inggris akan fokus melawan musuh bersama yaitu pandemi COVID-19, Rusia dan China. Varian COVID-19 baru dan meningkatnya jumlah kematian di beberapa negara akan menjadi pembahasan di pertemuan tersebut.
Biden dalam keteranganya mengatakan akan membangun kembali hubungan dengan sekutu setelah empat tahun yang sulit di bawah pimpinan Presiden sebelumnya Donald Trump, yang menarik Washington keluar dari beberapa lembaga multilateral dan NATO.
“Perjalanan itu, pada intinya, akan memajukan dorongan mendasar dari kebijakan luar negeri Joe Biden untuk menggalang demokrasi dunia guna mengatasi tantangan terbesar di zaman ini,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan kepada Reuters.
KETEGANGAN DENGAN RUSIA
Presiden Joe Biden menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan berdiri bersama sekutu Eropa dalam menghadapi Rusia menjelang pertemuan tatap muka pertama kedua pemimpin tersebut.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan nada keras, menuduh Washington berusaha untuk menahan perkembangan negaranya.
“Kita perlu menemukan cara untuk mencari penyelesaian dalam hubungan kita, yang sekarang berada pada tingkat yang sangat rendah,” kata Putin.
“Kami tidak memiliki masalah dengan AS,” lanjutnya.
“Tapi (negara) itu ada masalah dengan kami. Ia ingin menahan perkembangan kami dan membicarakannya secara terbuka. Pembatasan ekonomi dan upaya untuk mempengaruhi politik domestik negara kita, mengandalkan kekuatan yang mereka anggap sebagai sekutu mereka di dalam Rusia, berasal dari itu,” tuturnya di forum ekonomi di St. Petersburg.
Biden dalam pernyataan resmi akhir pekan lalu juga menekankan, pemerintah AS “tidak mencari konflik”. Ini menunjuk pada pernyataannya baru-baru ini terkait perpanjangan perjanjian pengurangan senjata New START sebagai bukti keinginannya untuk mengurangi ketegangan antar negara.
“Kami menginginkan hubungan yang stabil dan dapat diprediksi, di mana kami dapat bekerja dengan Rusia dalam isu-isu strategis stabilitas dan kontrol senjata,” ucapnya.
Mengutip Channel News Asia, ditanya oleh seorang wartawan apakah biden akan mengambil tindakan terhadap Presiden Vladimir Putin, yang akan ia temui untuk pertemuan puncak di Jenewa akhir bulan ini, Biden mengatakan: “Kami sedang mencermati masalah itu”.
Rencana pertemuan AS-Rusia di Jenewa menandai perjalanan internasional pertama Biden sebagai presiden. Itu dilakukan setelah ia melangsungkan pertemuan puncak terpisah dengan sekutu Barat utamanya di G7, yaitu NATO dan Uni Eropa. (zik)
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.