YOGYAKARTA, HOLOPIS.COM – Meningkatnya angka positif Covid 19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X geram. Peningkatan tersebut menurut Sultan, disebabkan masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (Prokes).
“Jangan sombonglah. Jangan umbar egonya sendiri. Kalau berkerumun itu kan tidak boleh. Biar bagaimana kalau punya acara tidak dilakukan saat ini,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Senin (7/6).
Selama dua tahun ini, keraton sendiri sudah tidak pernah menggelar acara internal dengan pertimbangan nantinya acara tersebut bisa menimbulkan kerumunan. “Saya punya acara-acara gunungan itu kan berkerumun, sudah dua tahun ditiadakan. Daripada masyarakat mengatakan Pak Gubernur nyontoni (memberi contoh berkerumun),” jelasnya.
Sultan ingatkan seluruh warga DIY, untuk terus patuhi prokes biarpun saat ini status DIY masih masuk zona hijau. “Bukan malah sudah hijau ya sudah tidak apa-apa (berkerumun). Nanti berubah menjadi merah, (dilockdown) bingung lagi,” kata Sultan.
Sedangkan bagi warga yang akan menggelar acara, harus benar-benar memperhatikan detail acara agar tidak terjadi kerumunan sehingga tidak muncul klaster covid baru. “Kalau mau nikahkan misalnya menggunakan kursi agar bisa dijaga jaraknya. Tidak berdiri karena kalau berdiri pasti menimbulkan kerumunan,” katanya.
Tijjani Reijnders mengakui bahwa dirinya berdarah Indonesia, dan ia merasa bangga akan hal tersebut.
JAKARTA - Direktur eksekutif P3S (Political and Public Policy Studies) Jerry Massie menyesalkan statemen Hasto…
Keputusan pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang semula sebesar 11 persen menjadi…
JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun baru saja meninjau pengerjaan proyek senilai Rp393,27…
Sebuah video viral di muka publik memperlihatkan seekor monyet yang disiksa oleh sekelompok pria hingga…
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa…