JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum Cyber Indonesia, Habib Muannas Alaidid menilai bahwa kicauan Haikal Hassan Baras tentang pembatalan program haji Indonesia tahun 2021 oleh Kementerian Agama sangat tendensius.
Bahkan ia memandang bahwa kicauan Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center itu bernuansa hoaks dan melanggar SARA.
“Twit haikal hasan berkaitan dugaan menyebarkan hoax & sara soal ibadah haji yang merupakan rukun islam ke 5, ini jauh lebih berbahaya dibanding kasus ratna sarumpaet yang hanya urusan pilpres,” kata Muannas, Minggu (6/6) malam.
Ia menilai, bahwa penghapusan tweet hingga permintaan maaf yang diutarakan Haikal Hassan tidak akan bisa menghapus persoalan hukum nantinya.
“Kalau soal minta maaf, Ahok juga begitu, tapi beda, Haikal sudah banyak laporan. Jangan sampai dia merasa kebal hukum,” ujarnya.
Untuk itu, ia pun akan melaporkan Haikal Hassan Baras ke Bareskrim Mabes Polri pada siang nanti.
“Cyber Indonesia besok Senin (hari ini -red) putuskan akan resmi laporkan Hhaikal Hassan, karena ini delik umum, entah sudah ke berapa laporan terhadapnya dibuat, kali ini soal dugaan menyebarkan berita bohong dan SARA tweet haji yang berakibat kegaduhan di tengah masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Cyber Indonesia lainnya, yakni Habib Husin Alwi Shihab mengatakan, laporan ke Bareskrim bakal dilakukan pada siang nanti sekira pukul 13.00 WIB.
“Besok hari Senin insya Allah jam 1 siang ke SPKT Bareskrim Polri untuk bikin laporan. Mohon dukungan dari masyarakat.
Sebelumnya, Haikal Hassan Baras sempat mengicaukan konten tentang penyikapan dirinya terhadap kebijakan pemerintah untuk tidak menyelenggarakan pemberangkatan ibadah haji tahun 2021. Artinya, sudah dua tahun sepanjang korona melanda, Indonesia tidak memberangkatkan jamaah hajinya ke Arab Saudi.
Di kicauan tersebut, Haikal mendiskreditkan pemerintah karena terlalu dekat dengan China sehingga program ibadah haji ditiadakan oleh Kementerian Agama di bawah komando Yaqut Cholil Qoumas. Namun saat ini, tweet tersebut sudah dihapus oleh Haikal Hassan.
Haikal Hassan pun mengunggah berita tautan dari Kompas.com tentang respon Dutas Besar Arab Saudi untuk Indonesia, bahwa Kerajaannya memang belum membuka kuota haji bukan hanya untuk Indonesia saja, melainkan negara-negara di seluruh dunia. Di sana, Haikal Hassan pun menuliskan maafnya.
“Oohh maaf, jadi begini?… Saudi BELUM memutuskaaaann…,” tulis @haikal_hassan.
Dengan polemik tentangnya itu, ia pun heran mengapa banyak pihak malah marah dengan tweetnya itu.
https://twitter.com/haikal_hassan/status/1401405222241529858
(MIB)
Follow channel WhatsApp Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.