yandex
Kamis, 2 Januari 2025

Melek Digital bagi Pendakwah Bukan Lagi Pilihan tapi Keharusan

Apalagi, kata dia, saat ini banyak sekali konten-konten di media sosial yang berbau gosip (ghibah) atau hoax. Gosip menjadi bahan yang banyak digemari di media sosial karena kalau tidak begitu dianggap tidak menarik.
“Dan ada hadistnya bahwa orang yang berbicara tidak sesuai fakta itu adalah orang-orang yang tidak beriman,” katanya.
Sementara itu, dosen jurnalistik UIN Makassar Andi Fauziah Astrid melihat saat ini ada sejumlah masalah yang dihadapi para pendakwah yang menggunakan media sosial. Pertama, masalah privasi dan informasi pribadi. Kedua, tidak berhati-hati dan bijak dalam mengakses atau membuat konten di internet.
Ketiga, membuat ketidaknyamanan dalam mengakses atau membuat informasi internet. Keempat, perundungan siber (cyber bullying) yang kerap menimpa pendakwah di platform YouTube dan Instagram.
“Saya ambil contoh netizen yang membahas cincinnya UAS (Ustad Abdul Somad), fisik UAS, donasi kapal selam yang digagas UAS, bahkan ada yang masuk ke ranah pribadinya, misalnya perceraian. Ini semua bagian dari cyber bullying,” terang Fauziah.
Terakhir adalah masalah hak cipta. Fauziah mengambil contoh kasus ustad Das’ad Latif, pendakwah yang disegani di Sulawesi dengan jutaan pengikut di media sosial. Ada kanal lain yang memproduksi materi dakwah ustad Das’ad dan ditonton oleh jutaan orang hingga bisa dimonetisasi keuntungannya. Padahal, akun media sosial tersebut bukanlah akun resmi ustad Das’ad.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral