yandex
Senin, 30 Desember 2024

Melek Digital bagi Pendakwah Bukan Lagi Pilihan tapi Keharusan

MAKASSAR, HOLOPIS.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bersama Siber kreasi dan Dyandra Promosindo menyelenggarakan rangkaian Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi secara virtual.
Konten positif dan edukatif dalam program ini diharapkan dapat menangkal konten negatif di dunia maya. Sehingga gerakan Literasi Digital yang digelar di Sulawesi ini tidak hanya menciptakan provinsi cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Pada kegiatan ini diikuti oleh 177 peserta yang tergabung secara virtual melalui Zoom.
Melalui program ini masyarakat diharapkan dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain hingga akhirnya membentuk pola pikir dan pandangan kritis dan kreatif.
Pada Jumat, 4 Juni 2021, telah diselenggarakan webinar Literasi Digital yang mengusung tema ‘Dakwah yang Ramah di Internet’. Webinar ini ditujukan untuk masyarakat wilayah Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, dengan tujuan untuk mengenalkan pentingnya literasi digital kepada masyarakat dan juga program serta kurikulum Literasi Digital dari Kemenkominfo dan Siber Kreasi.
Hadir sebagai narasumber, di antaranya yakni Direktur NU Online dan Islami.co Savic Ali yang membahas digital skill dengan tema ‘Pemanfaatan Internet bagi Dakwah Pemuka Agama’. Kemudian, blogger dan pemengaruh (influencer) Arham Kendari yang membahas etika digital dan mengulas “Bijak di Kolom Komentar”.
Pembicara ketiga adalah Dr Usman Jasad, tokoh MUI Sulawesi Selatan, yang akan membahas budaya digital dengan tema “Literasi Media Digital dalam Berdakwah”. Terakhir, dosen jurnalistik di UIN Makassar Andi Fauziah Astrid, yang akan membahas mengenai keamanan digital dengan tema “Cyber Safety: Tips dan Pentingnya Internet Sehat”.
Mengawali webinar, Savic Ali menyampaikan tentang kondisi dunia saat ini yang penuh dengan ungkapan kebencian. “Kita hidup di bawah awan gelap kebencian. Di beberapa tempat sudah gerimis, bahkan hujan karena ada kekerasan,” kata Savic Ali.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral