Suka Minum Teh? Hati-hati Ada Beberapa Hal yang Membuat Teh jadi Tidak Sehat

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pasti banyak dari kita yang suka sekali meminum teh sebagai pelepas dahaga, bagaimana tidak teh adalah minuman yang sangat enak jika diminum dengan es batu apalagi ditambahkan gula sebagai pemanisnya.
Selain rasanya yang enak dan cocok sebagai teman makan, teh juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kaya akan kandungan antioksidan yang baik untuk tubuh, minum teh juga bisa memberikan efek menenangkan.
Namun, tahukah Anda kesalahan sepele saat minum teh yang membuat nutrisi teh berkurang dan jadi tidak sehat?
Kepala Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB-Irmanida Batubara mengatakan, teh kaya akan senyawa antioksidan yang bisa mendetoksifikasi racun di tubuh. Antioksidan dalam teh juga baik untuk kesehatan pencernaan, menjaga gula darah normal, dan sebagai anti-penuaan alami.
“Banyak sekali manfaat teh karena kandungan antioksidannya. Dia bisa sebagai detoks racun, anti kanker, anti inflamasi, mencegah penuaan, dan menjaga berat badan,” kata Irma.
Namun penyajian teh yang keliru bisa menihilkan semua manfaat baik teh. Berikut lima kesalahan minum teh yang bikin jadi tak sehat.
1. Diminum sesudah makan
Teh sebenarnya bisa mendetoks racun atau zat pengawet yang terkandung dalam makanan. Minum teh satu jam sebelum makan lebih disarankan ketimbang minum teh setelah makan.
Pasalnya, minum teh setelah makan dapat mengacaukan penyerapan zat gizi dalam tubuh. Kandungan asam fitat dapat menghambat penyerapan zat besi dan protein yang ada dalam makanan.
“Sebenarnya yang dikhawatirkan kalau minum teh setelah makan adalah kandungan asam fitratnya menghambat penyerapan nutrisi, tapi tetap nutrisi diserap, hanya terhambat,” kata Irma.
2. Merendam kantong teh terlalu lama
Teh celup memang simpel, cukup rendam dalam air panas, tanpa perlu saringan teh Anda siap disajikan. Namun merendam teh celup lebih dari tiga menit bisa membuat teh Anda jadi beracun dan kehilangan nutrisinya.
Menurut Cup Above Tea, partikel kantong teh bisa terjatuh dan larut dalam teh yang Anda konsumsi.
Selain itu, menurut Halodoc, kantong teh yang dicelup terlalu lama menyebabkan teh menjadi kental dan merusak rasa. Konsistensi teh kental bisa mengganggu kerja ginjal.
3. Air terlalu panas
Suhu air yang digunakan untuk menyeduh teh dapat mempengaruhi rasa. Beberapa jenis teh membutuhkan suhu air yang berbeda-beda.
Air yang terlalu panas dapat membuat teh Anda pahit. Sementara jika airnya kurang panas, daun teh tidak akan terekstraksi dengan baik hingga nutrisinya tak sempurna.
Tentunya setiap orang ingin teh dalam cangkirnya memiliki manfaat optimal. Ketahui jenis teh yang Anda pakai dan berapa suhu air panas yang tepat.
Jenis teh hitam yang biasa ada di pasar Indonesia membutuhkan suhu air 90 derajat celcius agar terekstraksi sempurna, sementara teh hijau butuh 70-80 derajat celcius.
4. Membiarkan daun teh terendam di teko
Ada satu kesalahan yang paling sering dilakukan orang ketika menyeduh teh, yaitu membiarkan daun teh di teko tanpa menyaringnya.
Jika Anda menggunakan teko teh, pastikan menyaring daunnya setelah diseduh. Membiarkan teh Anda terendam di dasar teko akan mengubah rasa teh menjadi lebih pekat dan pahit.
Akibatnya, Anda akan menambahkan susu, gula, atau krimer untuk menutupi rasa pahit tersebut.
5. Menambahkan terlalu banyak gula
Teh tawar, tanpa gula dan krimer adalah sajian teh paling sehat. Pemanis buatan hanya membuat teh Anda sama dengan minuman kemasan lainnya.
Seperti dilansir Eat This, Not That!, menambahkan gula pada setiap cangkir teh Anda dapat membuatnya tak sehat. Apalagi jika sebelumnya Anda mengkonsumsi makanan kaya gula.
Menambahkan krim atau susu juga tak disarankan bagi Anda yang minum teh untuk diet. Sebabnya, susu dan krim ikut menambah kalori pada teh Anda.(STV)