“Budaejjigae” Makanan Berkuah Khas Korea Dengan Sejarah Asal Usulnya yang Mendalam

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Para penggemar drakor atau pencinta kuliner, siapa sih yang tidak tahu makanan berkuah khas Korea, Budaejjigae?
Selain tteokboki, Korean bbq, dan jajjangmyeon, makanan berkuah yang terdiri dari sosis, tahu, tauge, spam, terkadang ditambah mie ini, biasanya paling sering dicari di restoran khas Korea. Rasa yang khas dari campuran bahan-bahan yang unik tersebut memberikan rasa yang memang berbeda.
Namun pernah terpikir ngga sih, dari mana awalnya makanan khas Korea ini, bisa mencampurkan bahan-bahan yang agak random seperti sosis, spam dan lain lain ke dalam kuah yang berisi sayur-sayuran?
Ternyata ada sejarah dibalik makanan yang juga dinamai “Army Base Stew” ini.
Dilansir dari creatip.com, Pada tahun 1945 ketika perang dunia kedua berakhir, semenanjung kecil Korea menjadi bidak catur untuk dua kekuatan terbesar, Rusia dan AS.
Rusia memutuskan mereka akan mengontrol bagian utara dari semenanjung (Korea) tersebut dengan doktrin komunisme, sedangkan Amerika mengambil alih bagian Selatan yang menginstitusi doktrin demokrasi.
Pada tahun 1950 pun kedua ideologi itu bertabrakan dan perang akhirnya pecah.
Perang tersebut melibatkan tentara dari belasan negara. Meski demikian, hingga akhir perang pada tahun 1953, tidak ada pemenang yang dapat diumumkan dan kebuntuan terus berlanjut.
Masing-masing bagian pun terus berkembang mengikuti ideologi mereka yang berbeda hingga saat ini.
Kota-kota seperti Uijeongbu, Dongducheon, Yangju, dan Pyeongtaek, adalah rumah bagi banyak pangkalan militer AS yang masih bersiap-siap seandainya perang kembali terjadi.
Dikarenakan persediaan yang terbatas dan harga yang tinggi karena kelangkaan, para tentara AS bergantung pada sosis, dan daging kalengan sebagai sumber protein.
Agar tak mubazir, sosis dan daging kalengan yang sudah kadaluarsa pun diambil oleh warga Korea setempat.
Akhirnya makanan kalengan sisa tentara Amerika dapat dengan mudah ditemukan di pasaran, terlebih daging kalengan tersebut dijual dengan harga yang sangat murah.
Warga Korea pun menambahkan cabai, rempah, dan air ke daging kalengan tersebut, agar memberikan rasa yang lebih enak.
Terlepas dari apakah cerita tersebut akurat atau tidak, namun resep dari Buddaejjigae ini masih belum berubah sejak pertama kali diciptakan, yaitu panaskan daging kaleng dan sosisnya dengan minyak, lalu tambahkan kuah dan kimchi!
Hmmm jadi ngidam makanan Korea yang berkuah nih! (RPG)