JAKARTA, HOLOPIS.COM – Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuturkan serangan udara Israel ke Jalur Gaza, Palestina, baru-baru ini bisa jadi kejahatan perang.
Komisaris Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet menganggap sejauh ini pihaknya tidak melihat bukti bahwa sebagian besar bangunan di Gaza yang rusak akibat serangan Israel merupakan basis militer kelompok milisi di wilayah tersebut.
“Jika ditemukan bahwa serangan (Israel) tidak pandang bulu dan berdampak pada warga sipil dan objek sipil, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang,” kata Bachelet dalam rapat sesi khusus Dewan HAM PBB pada Kamis (27/5).
“Kami belum melihat bukti, terlepas dari klaim Israel bahwa banyak dari bangunan hancur di Gaza ini menjadi tempat kelompok bersenjata atau digunakan untuk tujuan militer,” kata dia seperti dikutip AFP.
Sejumlah negara Muslim juga telah mendesak PBB menyelidiki dugaan kejahatan perang dalam pertempuran 11 hari antara Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza.
Pakistan sebagai koordinator Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Palestina menjadi penggagas usulan tersebut.
Keduanya mengajukan rancangan usulan untuk menggelar penyelidikan internasional independen untuk mengusut dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur dan Israel.
Mereka juga meminta supaya Dewan HAM PBB menyelidiki penyebab ketegangan antara Israel dan Palestina, terutama soal dugaan diskriminasi secara sistematis dan penindasan berdasarkan kebangsaan, etnis, rasial atau agama.
Nantinya tim yang dibentuk akan mengumpulkan dan menganalisis sejumlah barang bukti dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.
Peperangan antara Israel dan milisi Palestina yang berlangsung selama sebelas hari sejak 10 Mei lalu menelan korban jiwa 232 penduduk Jalur Gaza.
Sebanyak 65 orang di antaranya anak-anak. Sementara penduduk Gaza yang luka-luka mencapai 1.900 orang.
Hamas yang memerintah di Jalur Gaza menyebut sejumlah kawasan di wilayah itu hancur lebur akibat serangan Israel. Mereka menyatakan sekitar 120 ribu penduduk terpaksa mengungsi.
Sedangkan jumlah korban tewas dari pihak Israel akibat serangan roket milisi Palestina dari Jalur Gaza tercatat sebanyak 12 orang. (zik)